Kisah Mbah Maimoen dan Kabar Al-Qur’an Tentang Kewalian

Lima Keistimewaan Simbah KH Maimoen Zubair Sarang Rembang

Kisah Mbah Maimoen dan Kabar Al-Qur’an Tentang Kewalian.

Wafatnya Syaikhuna KH Maimoen Zubair membuka tabir siapa beliau sebenarnya. Seturut pelbagai tulisan dari para santri dan orang yang pernah dekat dengan beliau semakin membuktikan maqom beliau.

Bacaan Lainnya

Termasuk cerita yang ditulis Dr. KH. Fadlolan Musyaffa saat Syaikhuna mampu melipat waktu menyusuri jalan menuju makam Syekh Abul Hasan Asy- Syadzili di Luxor (Mesir) dan cerita restoran hotel terbakar akibat pasang tarif kemahalan. Banyak yang menyebut jika Syaikhuna adalah seorang wali.

Dalam sebuah hadits qudsi, Rasulullah Saw bersabda: “Allah berfirman; Siapa yang memusuhi wali-Ku, maka Aku umumkan perang kepadanya, dan hamba-Ku tidak bisa mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada yang telah Aku wajibkan (amal ketaatan), jika hamba-Ku terus menerus mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan kebaikan (amalan sunnah), maka Aku mencintai dia, jika Aku sudah mencintainya, maka Akulah pendengarannya yang ia jadikan untuk mendengar, dan pandangannya yang ia jadikan untuk memandang, dan tangannya yang ia jadikan untuk memukul, dan kakinya yang dijadikannya untuk berjalan, jikalau ia meminta-Ku, pasti Kuberi, dan jika meminta perlindungan kepada-Ku, pasti Ku-lindungi. Dan aku tidak ragu untuk melakukan sesuatu yang Aku menjadi pelakunya sendiri sebagaimana keragu-raguan-Ku untuk mencabut nyawa seorang mukmin yang ia (khawatir) terhadap kematian itu, dan Aku sendiri khawatir ia merasakan kepedihan sakitnya.” (HR Muslim 6021).

Dalam hadits qudsi yang lain, “Para Wali-Ku itu ada di bawah naungan-Ku, tiada yang mengenal mereka dan mendekat kepada seorang wali, kecuali jika Allah memberikan Taufiq Hidayah-Nya.”

Sahl Ibn ‘Abd Allah at-Tustari ketika ditanya oleh muridnya tentang bagaimana (cara) mengenal Waliyullah, ia menjawab: “Allah tidak akan memperkenalkan mereka kecuali kepada orang-orang yang serupa dengan mereka, atau kepada orang yang bakal mendapat manfaat dari mereka – untuk mengenal dan mendekat kepada-Nya.”

Dan kami ingin menutup tulisan ini dengan QS Yunus ayat 62 yakni kabar dari Al-Qur’an tentang Wali Allah. “Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”

Lalu kita jatuh tersungkur, bahwa kita genap satu pekan ini telah benar-benar kehilangan wali…

Ngoto, malam 12 Dzulhijjah 1440 H / 12 Agustus 2019

Bramma Aji Putra, Humas Kemenag DIY dan Pengurus LTN PWNU DIY

_______________

Semoga artikel Kisah Mbah Maimoen dan Kabar Al-Qur’an Tentang Kewalian ini memberikan manfaat untuk kita semua, amiin..

simak artikel terkait di sini

simak video terkait di sini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *