Kiai Aqil Kempek Rasakan Berkah Air Cuci Tangan Kiai Munawwir Krapyak

Kiai Aqil Kempek Rasakan Berkah Air Cuci Tangan Kiai Munawwir Krapyak

Kiai Aqil Kempek Rasakan Berkah Air Cuci Tangan Kiai Munawwir Krapyak.

Karomah Kiai Munawwir Krapyak memang sudah muncul sejak kecil. Ini tidak lain karena riyadloh yang sudah dilakukan ayahnya, KH Abdullah Rasyad, dan sang kakek KH Hasan Besari. Riyadloh leluhur inilah yang juga membentuk sosok Kiai Munawwir.

Bacaan Lainnya

Soal kewalian Kiai Munawwir, semua ulama sepakat (muttafaq alaih), mengakui. Banyak santrinya Kiai Munawwir yang kemudian menjadi ulama’ besar, menjadi ulama’ ahli al-Quran di daerah masing-masing. Kiai Arwani Amin sangat masyhur di Pantura, Kiai Muntoha di Wonosobo, Kiai Umar di Solo, dan lain sebagainya.

Tidak lupa, berkah Kiai Munawwir ternyata juga meluber kepada ayahnya Ketua Umum PBNU, Prof KH Said Aqil Siraj. Ayah Kang Said, yakni Kiai Aqil Siraj semasa kecilnya mempunyai kesulitan dalam mengucapkan bunyi huruf “R”. Usianya saat itu sudah sekitar 8 tahun. Tentu saja, ini sangat mengganggu dalam membaca al-Qur’an.

Akhirnya, setelah minum air bekas cucian tangan Kiai Munawwir, Aqil Siraj muda bisa langsung membaca “R” dengan jelas. Subhanallah!

Semua itu berkah dari Allah. Karena doa kekasihnya, Allah mengabulkan. Itulah orang-orang sholeh, kekasih Allah, yang hidupnya diabdikan untuk mengabdi kepada umat. Allah memberikan keistimewaan kepada mereka, karena memang mereka sangat cinta kepada Allah dan Rasul-Nya dan selalu menjaga diri mereka dari maksiat dan keburukan lainnya.

Kiai Aqil Siraj kemudian menjadi kiai-kiai besar, putra-putranya juga menjadi ulama’ besar, yang sekarang menjadi Ketua Umum PBNU, yakni Kiai Said Aqil Siraj. Putranya yang lain, Kiai Mustofa Aqil Siraj menjadi da’i kondang, juga menjadi Ketua Majlis Dzikir Hubbul Wathon. Santri-santri Kiai Aqil Siraj juga menjadi ulama-ulama yang menjaga ilmu agama Islam di berbagai penjuru tanah air.

Keluarga Kiai Aqil Siraj mempunyai hubungan yang akrab dengan keluarga Krapyak. Ini tak bisa dilepaskan dari hubungan akrab Kiai Said Gedongan dengan Kiai Munawwir. Semua itu karena ridho Allah, dan selalu mengharap berkah dan kasih sayang dari rahmat-Nya.

Demikian kisah tentang Kiai Aqil Kempek Rasakan Berkah Air Cuci Tangan Kiai Munawwir Krapyak, semoga manfaat. (mukhlisin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *