Khutbah Terpendek Syekh Abdul Qodir Al-Jailani.
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani adalah sosok wali besar yang sangat masyhur namanya di semua penjuru dunia. Ajaran tarikatnya diikuti jutaan umat Islam, nasehat-nasehatnya menjadi rujukan yang sangat mengesankan, dan jejak hidupnya selalu dikenang setiap saat.
Dalam lautan ilmu Islam, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani jadi rujukan utama dalam ilmu tasawuf. Kitab-kitabnya dikaji di berbagai pesantren dan kampus Islam di dunia. Semua merasakan nikmatnya lautan ilmu yang disajikan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, karena lautan ilmunya betul-betul sangat luas.
Berikut ini nasehat Syekh Abdul Qadir Al-Jailani ketika mengisi khutbah dan khutbahnya menjadi khutbah terpendeknya yang sangat dahsyat. Kisah ini diceritakan oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya. Berikut ini selengkapnya:
Beliau naik mimbar lalu berkata:
“Satu suap yang kau masukkan ke dalam perut orang yang lapar lebih baik dari membangun seribu Masjid Jami’.
Dan lebih baik dari memberi kiswah Ka’bah dengan kain sutera.
Dan lebih baik dari orang yang qiyamullail dan ruku’.
Dan lebih baik dari berjihad melawan kekafiran dengan pedang terhunus.
Dan lebih baik dari berpuasa sepanjang tahun di waktu panas.
Jika tepung itu masuk ke dalam perut orang yang lapar, maka ia mempunyai cahaya seperti cahaya matahari yang terang benderang. Sungguh beruntung bagi orang yang memberi orang yang lapar (saudaranya sendiri).”
“Tidak usah berangkat haji, jika tetangga mu saja masih kelaparan.”
Inilah yang disampaikan Maulana Habib Luthfi bin Yahya, sangat bagus dan memberikan manfaat bagi kita semua.
Demikian pesan Khutbah Terpendek Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, semoga menjadi pelajaran sangat berharga bagi kita semua.
(Mukhlisin)