Dulu…
Pulang dari majlis ta’lim hati tenang, lembut, dan tenteram…
Sekarang…
Jadi keras hati dan penuh rasa kebencian…
Dulu…
Setelah bertambah ilmu semakin tawadhuk, rendah hati dan rendah diri…
Sekarang…
Baru belajar huruf hija’iyah sudah merasa paling pintar dan paling benar sendiri…
Dulu…
Suara takbir terasa begitu menggetarkan, takut dengan kebesaran Ilaahi…
Sekarang…
Terasa hambar karena jadi teriakan jalanan berharga murah yang disertai caci maki…
Dulu…
Saat Al-Qur’an dibaca, hati terasa sejuk dan damai…
Sekarang…
Kerontang tanpa makna dan hanya terkesan pamer suara dan tekstual belaka…
Dulu…
Panggung dakwah laksana samudera ilmu karena dalam naungan pengabdi “Ilahi sejati”…
Sekarang…
Kebanyakan hanya jadi ajang agitasi, karena dalam genggaman orang yg mabok agama dan yg baru belajar agama ini…
Dulu…
Dalil agama menjadi peneguh dan penguat jiwa…
Sekarang …
Kebanyakan hanya jadi argumentasi untuk ambisi duniawi…!!!
Dulu…
Pesan para guru kami bahwa untuk mencapai surga tidak semudah anggapan diri, karena itu tempat suci yang bernilai sangat tinggi…
Sekarang banyak orang merasa pegang kunci…
Zaman apa ini…???
Kemana para alim ulama bermata teduh…???
Kemana para guru yang setiap kata-katanya sebagai penyiram rohani…???
Kemana ulama pewaris Nabi yang selalu merangkul lembut seraya berbisik bahwa sesama muslim adalah saudara…???
Apakah dunia sudah sedemikian renta…???
Apakah dunia akan berakhir…???
Ataukah hatiku memang sudah berkarat…?!?!?!
Aku tidak dapat lagi banyak berkata-kata…
Kaulah sekarang yang berkata..
قال رسول الله صلي الله عليه و آله و سلم : سيأتي زمان على اُمّتي يفرّون من العلماء كما تفرّ الغَنَم من الذئب ، فإذا كان كذلك ابتلاهم الله تعالى بثلاثة أشياء : الأوّل : يرفع البركة من أموالهم ، والثاني : يسلّط عليهم سلطاناً جائراً، والثالث : يخرجون من الدنيا بلا إيمان…
Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad….
Penulis: Muhammad Na’im
