Strategi Sahabat Sa’ad Bin Ubadah Agar Mendapat Doa Dari Rasulallah
Dikisahkan pada suatu hari Rasulullah berkunjung ke rumah seorang sahabat yang bernama Sa’ad bin Ubadah. Sesampainya di depan rumah, Rasulullah pun mengetuk pintu seraya mengucapkan salam kepada sang pemilik rumah.
“Assalamu’alaikum.” Salam Rasulullah.
Sa’ad bin Ubadah sangat kenal dengan seseorang yang mengucapkan salam tersebut.
“Wa’alaikum salam.” Jawab Sa’ad dengan suara pelan sehingga tidak terdengar oleh Rasul yang berada di balik pintu.
Karena sang nabi merasa salam tadi belum dijawab oleh Sa’ad, akhirnya rasul pun mengucapkan salam dengan harapan mendapat jawaban si pemilik rumah.
“Assalamu’alaikum.” Ucap Rasul untuk kedua kalinya.
“Wa’alaikum salam.” Jawab Sa’ad dengan suara yang masih lirih hingga jawabannya belum terdengar oleh Rasul kembali.
Rasul memutuskan untuk mengulang salam yang ketiga kalinya dengan harapan salam yang terakhir ini akan dijawab oleh sahabatnya itu.
“Assalamu’alaikum” salam rasul yang terakhir.
“Wa’alaikum salam.” Kali ini Sa’ad bin Ubadah menjawabnya dengan suara lantang dan semangat serta wajah yang gembira seraya membuka pintu menyambut kedatangan Sang Rasul.
Akhirnya Rasulullah pun dipersilahkan masuk ke dalam rumah Sa’ad.
“Wahai Sa’ad. Mengapa kau tidak langsung menjawab salam yang ku ucapkan tadi? Apakah kau sedang sibuk?” tanya Rasul memulai perbincangan.
“Wahai kekasih Allah, bukannya aku tidak menjawab salam yang Anda ucapkan tadi, sebenarnya saya menjawabnya akan tetapi dengan suara yang pelan sehingga jawabanku tidak terdengar oleh Anda.” Jawab Sa’ad.
“Apakah alasanmu melakukan hal semacam itu wahai Sa’ad?” Tanya Rasul penasaran.
“Aku melakukan hal ini karena aku sangat mencintaimu wahai utusan Allah. Salam itu merupakan sebuah doa. Apakah ada orang yang tidak ingin didoakanmu wahai Rasul? Sehingga aku tidak langsung menjawab salam darimu dengan suara lantang, lantaran jika aku menjawabnya dan langsung terdengar oleh engkau, maka engkau hanya akan mengucapkan satu salam kepadaku. Dengan cara ini maka engkau akan mengucapkan salam yang lebih banyak untukku, dan artinya aku akan lebih banyak mendapatkan doa darimu wahai Rasulullah.” jawab Sa’ad menjelaskan
Mendengar penuturan sahabatnya. Rasulullah pun tersenyum sembari memandang wajah Sa’ad dengan penuh kecintaan. Demikianlah potret harmoni kehangatan hubungan Rasul dengan para sahabatnya. Bahkan, dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa orang yang sedang bersama nabi seakan akan dia seorang yang paling dicintai oleh Rasulullah.
Demikian Strategi Sahabat Sa’ad Bin Ubadah Agar Mendapat Doa Dari Rasulallah. Semoga kita semua diberi rahmat oleh Allah agar dapat meniru sedikit demi sedikit sisi kehidupan yang penuh teladan dari sang utusan.
Penulis: Ahmad Hasan Mashuri
Simak juga vidio yang berkaitan di bawah ini: