Sikap Rasulullah SAW Terhadap Para Pembencinya

sikap rasul

Tsumamah bin Utsal merupakan sosok pembenci Rasulullah SAW. Namun Rasulullah SAW memaafkan semua kekhilafannya. Tsumamah tersentuh dengan sikap pemaaf Rasulullah SAW dan kemudian masuk Islam tanpa ada paksaan.

Tsumamah berkata kepada Rasul, “demi Tuhan tidak ada wajah yang paling aku benci di muka bumi dibanding wajahmu. Namun sekarang wajahmu menjadi yang paling aku cintai. Tidak ada agama yang paling aku benci di muka bumi dibanding agamamu. Namun sekarang agamamu menjadi yang paling aku cintai.”

Alkisah, ada seseorang dari pedalaman yang mengencingi masjid. Ia menodai dan menista agama. Namun Rasulullah SAW memaafkannya, lalu ia pun tersentuh atas sikap mulia Rasul. Ia kemudian berkata, “Duhai Tuhan sayangilah aku dan Muhammad. Jangan sayangi seseorang yang lain bersama kami.”

Pelajaran yang bisa kitab ambil adalah bahwa dakwah harus dengan menebar maaf dan kasih sayang, bukan dengan menebar kebencian. Allahumma shalli ala Muhammad.

(Penulis: KH Irwan Masduqi, Pengasuh Pesantren Assalafiyah Mlangi Sleman)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *