Semut Hitam Jadi Obat Lumpuh Karena Berkah Gus Miek.
Namanya Pak Adnan. Ia dikenal seorang miskin nan fakir di desa Ploso Mojo Kediri Jawa Timur. Sehari-hari menitipkan makanan di kantin Pondok Al-Falah Ploso yang didirikan KH Jadzuli Utsman. Seberapun hasilnya, Pak Adnan menikmati semua yang diberikan Allah SWT kepadanya.
Di samping itu, sosok Pak Adnan ternyata punya seorang keponakan yang sampai umur 9 tahun belum bisa jalan. Ikhtiyar ke dokter, tabib, kyai semua sudah dilakukan. Hanya satu yang belum, yaitu Gus Miek, karena memang susah mencarinya.
Suatu ketika, setelah selesai jamaah di masjid Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Pak Adnan melihat Gus Miek sedang duduk santai tanpa pakai baju atasan di teras madrasah depan masjid. Pak Adnan langsung buru-buru mendekat dan menceritakan perihal keponakannya kepada Gus Miek.
Kemudian Gus Miek dawuh: “La opo bok kiro aku dukun?” (Kamu kira saya ini dukun?)
“Geh mboten Gus, kulo nyuwun barokah dungo njenengan….” (Ya tidak Gus, saya kan mau minta barokah doa jenengan).
Gus Miek diam sebentar, lalu dawuh:
“Yo wes aku gelem njalukne nyang pengeran tombo ponakanmu tapi syarate 1, ojo bok critokne sopo-sopo. Lek bok critokne, ponakanmu waras awakmu sing mati. Kecuali aku wes mati gak popo bok critakne. (Ya sudah, aku mau memohonkan sama Tuhan untuk kesembuhan keponakanmu, tapi ada syaratnya, yaitu jangan pernah menceritakan hal ini kepada siapapun. Kalau kamu menceritakan hal ini, memang keponakanmu akan sembuh tetapi kamu yang akan mati. Kecuali kalau aku sudah meninggal, silahkan kamu ceritakan hal ini). ”
Pak Adnan menjawab: “Iya, Gus.. ”
Gus miek kemudian dawuh:
“Saiki muliho, golek o semut sing rupane ireng terus dulangno nyang ponakanmu.” (Sekarang pulanglah, carilah semut yang berwarna hitam, kemudian suapilah keponakanmu dengan semut itu.)
Dengan penuh keyakinan, Pak adnan pulang dan mencari semut hitam dan disuapkan kepada ponakanya yang 9 tahun di kasur saja. Lalu Pak Adan keluar dan kembali 1 jam kemudian. Ditengoklah si keponakan ternyata tidak ada di kasurnya, dicari-cari ternyata ada di sumur sedang menimba air.
Pak Adnan langsung menangis syukur atas kesembuhan keponakannya. Tapi Pak Adnan tidak berani cerita karena kalau cerita resikonya dia yang akan mati. Sampai Gus Miek wafat pada tahun 1993, baru dia cerita kepada seseorang yang punya masalah yang sama, anaknya belum bisa berjalan. Dicarilah semut hitam, menirukan apa yang dikatakan Gus Miek dengan harapan anaknya bisa sembuh.
Sampai habis semut berkilo-kilo si anak belum bisa berjalan juga. (Jelas bukan faktor semut, tapi faktor doa dari sang kekasih Tuhan).
Semoga kita semua bisa meneladani akhlaq dan perjuangan Gus Miek. Aaamiinn ya robal alaminnn.
(Mukhlisin)
__________
Semoga artikel Semut Hitam Jadi Obat Lumpuh Karena Berkah Gus Miek ini memberikan manfaat dan keberkahan untuk kita semua, amiin.
simak artikel terkait di sini
simak video terkait di sini