Rahasia Surat Al-Fatihah: Sang Pembuka al-Qur’an

Rahasia Surat Al-Fatihah: Sang Pembuka al-Qur’an

Rahasia Surat Al-Fatihah: Sang Pembuka al-Qur’an.

Oleh: Bramma Aji Putra, Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY

Bacaan Lainnya

Mufassir terkemuka Indonesia, M. Quraish Shihab, dalam magnum opus-nya Tafsir al-Mishbah menulis jika surah al-Fatihah adalah “Mahkota Tuntunan Ilahi”. Ia disebut juga Ummul Qur’an atau Induk al-Qur’an. Bahkan ia memiliki paling tidak 20 nama, antara lain: Ummu al-Kitab (Induk al-Qur’an), al-Asas (asas segala sesuatu), al-Matsani (yang diulang-ulang), al-Kanz (Perbendaharaan), asy-Syafiyah (penyembuh), al-Kafiyah (yang mencukupi), al-Waqiyah (yang melindungi), ar-Ruqyah (mantra), al-Hamd (pujian), asy-Syukr (syukur), ad-Du’a dan ash-Sholat (doa). Dari nama-nama tersebut membuktikan, Surah al-Fatihah memiliki dampak besar yang dapat diperoleh pembacanya. Tak heran, ketika sebuah untaian doa dipanjatkan, sangat lebih baik dan sempurna jika ditutup dengan surah ini.

Dari nama-namanya, dapat diketahui bahwa surah al-Fatihah adalah perbendaharaan menyangkut segala sesuatu; yang mampu menyembuhkan segala macam penyakit; mencukupi manusia dalam mengatasi segala keresahan; serta melindunginya dari segala keburukan dan menjadi mantra menghadapi aneka kesulitan. Tak heran beberapa ulama yang dikenal wali, mendawamkan untuk istiqomah membaca al-Fatihah sekian ratus kali tiap hari.

Habib Novel Alaydrus dari Solo pernah menyampaikan kisah menarik terkait keajaiban surah al-Fatihah. Dulu ada seorang istri yang memiliki kebiasaan buruk. Kemana-mana ia selalu menceritakan keburukan suaminya. Mulai dari sebutan pemalas, penganggur, kurang tanggung jawab atau di kesempatan lain gajinya kecil. Selalu cerita tersebut diumbar sang istri kemanapun ia pergi. Suatu hari, sang istri menjadi tuan rumah arisan. Bahkan di rumahya sendiri, lagi-lagi ia menyebut suaminya dengan deretan stigma negatif lainnya. Celakanya, istri tersebut tak sadar jika sang suami berada di ruangan berbeda di rumah yang sama. Suami yang sudah lama mendengar aroma tak sedap gunjingan sang istri lalu merekam apa yang dibicarakannya. “Suamiku pemalas, penganggur, sekali ada pekerjaan, gajinya kecil,” ketus istri di hadapan teman-temanya. “Namun ia punya kebiasaan baik, jika selesai bertengkar denganku, ia mengajak membaca fatihah,” imbuh sang istri. Setelah asyik merumpi, sang istri mengajak peserta arisan mengakhiri pertemuan dengan fatihah.

Tampaknya sang suami tak mau kehilangan kesempatan. Ia mengajak sang istri ke tempat mertua untuk mengadukan perilaku anaknya. Maka diputarlah rekaman tadi. Sang istri pun ciut nyali. Apa yang terjadi? Nihil, tidak ada suara yang terdengar kecuali, “Mari kita akhiri pertemuan dengan fatihah.”

Dari kisah di atas, ternyata surah al-Fatihah mampu menghapus dosa atau kejelekan yang kita lakukan di dunia ini, dan mengangkat kebaikan ke langit. Ghibah yang dilakukan sang istri dihapus oleh Allah dan hanya ditampakkan kebaikan dengan cara mengakhiri segala sesuatu dengan al-Fatihah. Dan inilah yang diangkat oleh Allah ke langit. Maka selamatlah biduk rumah tangga pasutri itu. Keduanya saling memaafkan dan berusaha memperbaiki diri satu sama lain.

Maka, marilah kita tutup artikel ini dengan membaca al-Fatihah. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish-showab.

_______________

Semoga artikel Rahasia Surat Al-Fatihah: Sang Pembuka al-Qur’an ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amii..

simak artikel terkait di sini

simak video terkait di sini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *