Rahasia Habib Abdullah Bilfaqih Malang Sangat Dekat Nabi Khidir

Rahasia Habib Abdullah Bilfaqih Malang Sangat Dekat Nabi Khidir

Rahasia Habib Abdullah Bilfaqih Malang Sangat Dekat Nabi Khidir.

Kisah ini bersumber dari Habibana Hasan bin Ja’far Assegaf yang beliau sendiri yang mengalaminya. Suatu ketika, semasa Habib Hasan di Pesantren Darul Hadist Malang, beliau dipanggil oleh gurunya untuk membuat teh 2 gelas. Lalu Habib Hasan bingung berfikir dalam hati beliau, kan ga ada tamu kok minta bikin 2 gelas teh. Tapi karena printah guru besar, beliau manut saja.

Singkat cerita, jadilah teh itu dibawa ke hadapan guru beliau Habib Abdullah bin Abdul Qadir Bilfaqih. Lalu Habib Hasan berfikir, kalau teh itu untuk beliau berdua. Ternyata Habib Hasan disuruh keluar.

“Ya Hasan, ente boleh keluar,” kata Habib Abdullah Bilfaqih.

Lalu Habib Hasan keluar. Dari kejauhan Habib menunggu tamu siapa yang akan datang. Dan lalu tiba-tiba datang tukang siomay berpakaian compang-camping dengan mengenakan handuk kecil di lehernya. Lalu tukang siomay itu diciumi kening dan pipinya oleh gurunya Habib Hasan. Tukang siomay itu memegang jenggot gurunya. Dalam hati Habib Hasan, bertanya-tanya siapa dia kok lancang sekali sampai sebegitunya sama guru besarnya.

Tidak lama kemudian, karena Habib Hasan perutnya sakit, beliau menuju belakang (kamar mandi). Tidak selang lama panggilan adzan datang. Lalu Habib Hasan buru-buru menuju masjid, dan ketika sebelum sampai masjid, bertemu guru beliau al Habib Abdullah bin Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih. Lalu beliau bercakap-cakap dengan Habib Hasan.

“Ya Hasan, kemana tadi ente?”

“Ane ke belakang, Bib, sakit perut.”

“Coba tadi ente sabar sebentar menunggu ane. Ane ajak salaman sama beliau.”

Habib Hasan kaget dan berkata, “kan cuma tukang siomay ya Habib”

“Enak aje ente. Ente liat pake kaca mata gak? Itu Nabiyullah Khidir yang bertamu ama ane. Kalau beliau pake gamis dan imamah rapih, orang-orang pada mau salaman.”

Subhanallah, peristiwa ini terjadi pada tahun 1980-an. Demikian itulah kedekatan yang luar biasa antara Waliyullah Habib Abdullah Bilfaqih Malang dengan sosok Nabi Khidir. Para wali Allah memang selalu mampu menyingkap apa yang tidak tampak, karena mereka punya kecerdasan batiniyah yang sangat tinggi.

Guru Mulia Habib Abdullah Bin Abdul Qodir Bilfaqih lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal 1355 H / 1935 M. Beliau wafat pada hari Sabtu 24 Jumadil Awal 1411 H / 30 November 1991 dalam usia 56 tahun. Beliau dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kasin, Kota Malang.

Demikian tentang Rahasia Habib Abdullah Bilfaqih Malang Sangat Dekat Nabi Khidir, semoga manfaat.

(Mukhlisin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *