BANTUL, BANGKITMEDIA.COM
Panitia Hari Santri Nasional Kabupaten Bantul menyelenggarakan kegiatan Diklat Jurnalistik Santri yang bertempat di Pondok Pesantren Al-Mahalli, Brajan, Pleret, Bantul pada Sabtu (11/11).
Halaqoh atau diklat santri ini dihadiri oleh beberapa pengasuh pondok pesantren yang ada di Kabupaten Bantul dan puluhan peserta diklat yang hadir dari perwakilan ponpes di Kabupaten Bantul. Kegiatan ini mengusung tema “Pentingnya Jurnalistik Bagi Santri” dengan mengundang Wapimred SKH Kedaulatan Rakyat H. Ahmad Lutfi dan Redaktur Senior SKH Kedaulatan Rakyat Chaidir sebagai narasumber.
“Rangkaian kegiatan HSN pada tahun ini, sudah kita awali sejak awal Oktober, dimulai dengan lomba hadroh yang dilaksanakan di Masjid Agung Bantul, kemudian santri expo yang cukup antusias diikuti oleh santri ponpes di seluruh kabupaten Bantul dan mendapat respon luar biasa dari masyarakat, kemudian puncak acaranya pada tgl 22 oktober yang lalu kita laksanakan apel santri terbesar sepanjang sejarah di kabupaten Bantul, dengan diikuti sekitar 15 ribu santri, baru kali ini ada di kabupaten Bantul Provinsi DIY” ucap Gupianto Susilo selaku perwakilan dari bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
Gupianto mengatakan bahwa pada tahun ini pemerintah kabupaten Bantul bersungguh-sungguh, berkomitmen, dan menjadi garda terdepan dalam melakukan peringatan HSN. Pada tahun ini, kegiatan di kabupaten Bantul bisa dilaksanakan selama dua bulan penuh.
Diklat santri/ halaqoh ini difokuskan menjadi tiga bagian, yaitu membahas tentang Jurnalistik yang dilaksanakan hari ini di Ponpes Al-Mahalli, menangkal radikalisme yang dilaksanakan pada tanggal 15/11 di Ponpes An-Nur Bantul dan Santripreneur pada kamis, 16/11 di Ponpes Al-Imdad 2.
“Kami berharap kegiatan ini tidak berakhir begitu saja menjadi kegiatan seremonial, tetapi marilah kita tunjukkan, kita wujudkan kabupaten Bantul berawal dari Ponpes yang maju insya Allah kabupaten Bantul juga akan maju,” katanya.
Sehingga, lanjutnya langkah awal yang harus kita lakukan bersama-sama baik dari seluruh jajaran pemerintah kabupaten Bantul sampai pada santri dan masyarakat, adalah marilah bersama-sama bergandeng tangan untuk menyehatkan pesantren, mencerdaskan pesantren, dan mensejahterakan pesantren. (Ayu Ismatul Maula/Rokhim)