Kondisi Sakit, KH Ali Maksum Turun Langsung Sukseskan Muktamar Krapyak 1989

Kiai Ali Maksum

Pada 8 November 1986, terjadi tindak kekerasan terhadap KH. Ali Maksum. Dari situ, kondisi kesehatan Kiai Ali Maksum terus memburuk. Sepanjang 1987-1988, Kiai Ali Maksum dikabarkan sering keluar masuk rumah sakit. Walaupun kondisi sakit, Kiai Ali tetap perhatian kepada santri, NU, masyarakat dan bangsa. Cintanya Kiai Ali kepada NU sangat dalam, sehingga kondisi sakit tak pernah menghalanginya untuk terus khidmat di NU.

Setelah menjadi Rais Aam selama 3 tahun, 1981-1984, Kiai Ali kemudian menjadi Mustasyar PBNU. Berbarengan dengan KH As’ad Syamsul Arifin, KH Masykur, KH Mahrus Ali, KH Idham Kholid dan para ulama senior lainnya. Setelah Kiai As’ad Situbondo menjadi tuan rumah Muktamar tahun 1984, kini giliran Kiai Ali yang  kebagianmenjadi tuan rumah. Kiai Ali menyetujui. Tahun 1989, Muktamar NU ke-28 digelar di Krapyak.

Bacaan Lainnya

Kiai Ali Maksum dalam kondisi sakit, pakai kursi roda dan selang oksigen. Tapi cintanya untuk NU, tak bisa dibendung. Kiai Ali turun langsung untuk mensukseskan Muktamar. Semua yang dimiliki, tentu saja dengan bantuan para santrinya, Kiai Ali melayani muktamirin dengan sepenuh cinta dan kasih sayang.

Tentu saja, kondisi sakit ini membuat muktamirin bergetar. Kiai Ali yang sudah sakit selama 3 tahun, tetap hadir dengan kursi roda dan selang oksigen. Ahmad Athoillah (2018) melukiskan dari laporan KR, 28 November 1989, bahwa KH Masykur Malang (Mantan Menteri Agama saat itu), begitu gemetar mengusap kaki dan tangan Kiai Ali, karena Kiai Ali sudah tidak bisa berjalan.

“Disaksikan saudara-saudara semua, Kiai Haji Ali Maksum…husnul khatimah 3X.” Demikian kata Kiai Masykur kepada para kyai saat itu.

Kiai Ali sangat senang bisa menjadi tuan rumah Muktamar. Cintanya kepada NU luar biasa. Sehari setelah muktamar, Kiai Ali koma dan dirawat di RS Sarjito. Kamis, 7 Desember 1989, Kiai Ali wafat ditemani putranya, KH Atabik Ali, juga ditemani Dokter fahmi D. Safiuddin (putra KH Saifuddin Zuhri), dan KH Malik Madany.

Dalam Muktamar Krapyak ini, NU melahirkan sembilan pedoman berpolitik warga NU. Baca selengkapnya di sini:

https://bangkitmedia.com/muktamar-krapyak-lahirkan-9-pedoman-berpolitik-warga-nu/

(md)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *