Kisah Malaikat Maut Mencari Pemuda Umat Nabi Sulaiman

Kisah Malaikat Maut Mencari Pemuda Umat Nabi Sulaiman

Kisah Malaikat Maut Mencari Pemuda Umat Nabi Sulaiman.

Dizaman Nabi Sulaiman alaihis-salaam. Pernah Malaikat Maut menampakkan diri. Di sebuah ruangan. Ada Nabi Sulaiman AS. Malaikat maut, dan seorang pemuda. Nahasnya, dari tadi malaikat maut terus-menerus melirik pemuda itu.

Merasa terancam. Setelah malaikat maut keluar sebentar. Pemuda itu mendekati Nabi Sulaiman. Katanya tergopoh:

“Anu, Nabi Allah. Bolehkah kupinta satu permintaan?”

“Ya, Apa?”

“Bisa pinjamkan sebentaar saja, angin Panjenengan. Lha nanti Anda suruh angin itu membawa hamba ke negara China,”

“Oke!”

Mak wusshhh! Angin menghantarkannya ke China.

Beberapa saat kemudian. Malaikat maut kembali dan menemui Nabi Sulaiman lagi. Karena penasaran, Sang Nabi menanyainya, kenapa kok dari tadi dia melihat terus-terusan si pemuda.

Dan jawabnya: “Lhaiya. Bingung saia. Tadi itu, saya dapet instruksi mencabut nyawanya di China. Kok dianya ada di sini, ya?!”

Malaikat Penjaga Matahari

Kisah lain lagi. Zaman dulu, ada lelaki yang rajin berdoa tapi agak aneh. Katanya: “Ya Allah, ampunilah aku … Dan ampuni juga malaikat penjaga matahari!”

Doa itu ia baca berulang kali.

Malaikat penjaga matahari yang merasa “tersetrum” dan janggal dengan doa itu, meluncur ke bumi dan menjelma jadi manusia.

Setelah tok tok dan bla bla dan perkenalan lainnya. Ia bertanya: “Kenapa Sampeyan doa seperti itu,”

“Jadi, gini!” jawab lelaki tersebut, “Tujuanku doa, agar Panjenengan mau kesini. Lha setelah kesini, aku minta tolong agar Njenengan mau membawaku terbang ke angkasa, menuju tempatmu,”

“Lhah? Untuk apa?!”

“Agar sampeyan mau menanyakan pada malaikat maut. Kapan ajalku. Kalau sudah tahu. Kan aku bisa siap-siap!”

“O, gitu. Baik hayuk!”

Lalu. Mak wessh, kedua makhluk beda alam itu menuju “kantor” malaikat penjaga matahari.

“Sampeyan, tunggu disini, ya. Aku tak tanya pada malaikat maut.” wejang malaikat penjaga matahari setelah sampai di kediamannya.

Setelah di hadapan malaikat maut. Malaikat penjaga matahari menerangkan tujuannya.

“Sebentar, tak bukakan buku catatan orang itu” kata Malaikat maut.

Beberapa saat kemudian.

“Lho?! Disini tertulis, orang itu akan mati di tempatmu. Dan sekarang para punggawaku sudah meluncur kesana mencabut nyawanya! Lha mereka ndak tau je!”

(Daqaaiqul Akhbarnya Imam Abdurrahim bin Ahmad al-Qaadi)

Ah, mati tak bisa dihindari. Mugi khusnul khaatimah. Amin.

Demikian Kisah Malaikat Maut Mencari Pemuda Umat Nabi Sulaiman, semoga manfaat.

Penulis: Gus Robert Azmi, Nganjuk.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *