Kisah Kiai Bukhori Masruri Minta Pendapat Kiai Ali Maksum Saat Gus Dur Ceramah di Gereja

Kisah Kiai Bukhori Masruri Minta Pendapat Kiai Ali Maksum Saat Gus Dur Ceramah di Gereja

Kisah Kiai Bukhori Masruri Minta Pendapat Kiai Ali Maksum Saat Gus Dur Ceramah di Gereja.

KH Bukhori Masruri, salah satu santri KH Ali Maksum Krapyak Yogyakarta. Kiai Bukhori Masruri termasuk santri yang unik, karena beliau mampu membuat lagu-lagu fenomenal, yakni lagu-lagu Nasida Ria. Lagu “Perdamaian” mungkin salah satunya. Banyak yang menghafalkan dan terus teringat dengan sosok kiai yang nyentrik ini.

Bacaan Lainnya

Sebagai santri yang pernah belajar langsung dengan Kiai Ali Maksum, ia memiliki kesan tersendiri tentang sang guru. Ia menilai Kiai Ali Maksum termasuk sosok yang terbuka dan berpandangan luas. KH Ali Maksum pernah jadi Rais Aam PBNU 1981-1984.

Kiai Buchori bercerita, suatu ketika KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berdakwah di depan para pendeta Kristen. Peristiwa tersebut menghebohkan masyarakat. Kiai Bukhori langsung menanyakan kepada Kiai Ali tentang peristiwa itu.

“Kiai Ali malah menjawab, ‘Kalau nggak Dur Rahman (Gus Dur) yang berdakwah di sana, lalu kapan para pendeta mendengarkan lantunan ayat-ayat suci al-Qur’an?’” paparnya yang sontak disambut tawa hadirin.

Kiai Bukhori Masruri menyampaikan hal itu ketika memberikan taushiyah pada peringatan Haul Ke-27 al-Magfurllah KH Ali Maksum, di Krapyak, Yogyakarta, Rabu malam tahun 2016 silam. Ia juga mengatakan bahwa saking luasnya wawasan, Kiai Ali tidak hanya mengajarkan kitab-kitab salaf kepada para santrinya.

“Kitab-kitab umum seperti kitab karya Hasan al-Banna yang bagi kalangan pesantren kurang familiar, diajarkan juga. Beliau juga hafal macam-macam kitab di luar kepala sampai dikatakan sebagai ‘Munjid’ (kamus) berjalan,” ujarnya Kiai Bukhori.

Kiai ketika hidup berdomisili di Semarang tersebut juga bercerita bahwa pada suatu ketika dirinya dan satu temannya diminta Kiai Ali untuk mencari status hukum alkohol, bukan miras, dari kitab yang berbeda. Setelah seharian mencari, akhirnya mereka menemukan juga. Menghadaplah kepada Kiai Ali Maksum.

“Teman saya menemukan bahwa hukum alkohol itu haram. Lha, saya malah menemukan hukumnya tidak haram. Tahu hasilnya seperti itu, Kiai Ali malah tertawa,” kata Kiai Bukhori yang disambut gelak tawa para jamaah yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Bukhori juga mengungkapkan kalau Kiai Ali itu sangat dekat dengan para santri-santrinya.

“Kiai Ali itu sangat akrab sekali dengan santri-santrinya dan hafal nama semua santri. Saking dekatnya, para santri kalau memanggil kiai Ali itu bapak. Tidak ada kiai yang seperti itu, selain Kiai Ali,” tandasnya.

Hadir dalam acara haul tersebut KH Maimoen Zubair, Habib Husein Assegaf, KH Malik Madani, KH Idris, Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Arab Saudi H Agus Maftuh Abegebriel, Dubes LBBP RI untuk Republik Demokratik Aljazair Hj Safira Machrusah, dan beberapa tokoh-tokoh lainnya. (NUO/rk)

_________________

Semoga artikel Kisah Kiai Bukhori Masruri Minta Pendapat Kiai Ali Maksum Saat Gus Dur Ceramah di Gereja ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amiin..

simak artikel terkait di sini

simak video terkait di sini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *