“Tahukah kalian bagaimana cara yang benar mengerjakan Sholat?”
Orang di Majlis marah melihat tamu tak diundang ini dan berdiri untuk memberikan pelajaran. Namun Imam melarang dan menenangkan. Imam berkata:
“Duduk dan tenangkan diri kalian!”
Kemudian Imam menengok ke arah orang tersebut dan berkata:
“Aku tahu bagaimana mengerjakan sholat yg kau maksudkan itu!”
Orang itu berkata:
“Ada berapa perkara yang diwajibkan atasmu?”
Imam mmenjawab: ” Tujuh perkara?”
“Kesucian, menutup aurat, Tempat sujud yang suci, Mengetahui waktu, Mengetahui Jumlahnya, Pakaian harus Suci, dan Menghadap Kiblat”.
Orang itu bertanya lagi:
“Dengan Niat apa keluar rumah?
Imam : “Dengan Niat berziarah!”
Orang itu berkata: ” Dengan Niat apa ketika anda masuk ke Masjid?”
Imam: “Niat Ibadah!”
Orang Asing itu berkata lagi: “Dengan niat apa anda kerjakan Shalat?”
Imam: “Dengan Niat berpindah dan Khidmat Khusyu menghadap Allah!”
Orang itu bertanya lagi : “Dengan Niat apa anda ketika niat berkhidmat itu?”
Imam :”Dengan niat sebagai Abd atau hamba yang menghamba, Bertauhid Akui KeTuhananNya dan esakan serta sucikan Allah sebagai satu SatuNya Zat yang layak untuk disembah!”
Orang itu bertanya lagi: “Dengan cara apa anda menghadap Kiblat?”
Imam: “Dengan tiga wajib dan tiga Sunah, Menghadap Kiblat, Niat,dan Takbiratur Ihram. Ketiga pekerjaan ini hukumbya wajib dan mengangkat tangan hukumnya sunah!”
“Jumlah takbir ini seluruhnya 90 dan lima dari padanya bersifat wajib sedangkan sisanya Sunah!”
Orang itu bertanya lagi: “Apa Argunen Shalatmu?
Imam: “Saat kita berdiri mata melihat tempat sujud sedang selanjutnya sesuai yang tadi telah aku jelaskan!”
Orang itu bertanya: “Apa Tahrim (Penghormatan) Shalat itu?
Imam: ” Takbir!”
Apa Tahlil Shalat itu?
Imam: ” Salam!”
Orang itu bertanya lagi: “Apa dasar penyebab diterima nya Shalat itu?
Mengetahui hak hak wilayah Kami, Yaitu mencintai kami dan menolak musuh musuh kami” (Tawali dan Tabarri kpd Ahlul Bait )
Luar biasa ! Tak satupun ada alasanku menyalahkan apa yang anda berikan padaku ”
Lalu Ia pergi keluar dan berkata: “Sungguh Allah Maha Megetahui dimana dan kepada siapa Dia harus menempatkan wujud amanat Risalahnya”
Setelah itu jamaah orang-orang di majlis bertanya: “Siapa Orang luar biasa itu wahai Imam?”
Imam berkata: “NABI KHIDIR!”