Syekh Ahmad Jami, seorang Wali yang memiliki singa sebagai kendaraannya merupakan salah satu murid Sultan Aulya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Kisah Syekh Ahmad Jami menjadi murid Sultan Aulya bermula dari kebiasaannya meminta penduduk di setiap kota yang disinggahinya untuk menyediakan seekor sapi sebagai makanan singanya.
Satu waktu ketika ia mengunjungi Baghdad, Syekh Ahmad Jami mengutus muridnya untuk meminta sapi kepada Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, dan beliau pun kembali mengutus muridnya untuk mengantarkan seekor sapi kepada Syekh Ahmad Jami.
Ketika sang murid pergi mengantarkan sapi kepada Syekh Ahmad Jami, seekor anjing tua yang biasa duduk di halaman rumah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani ikut pula membuntuti sang murid. Begitu si murid tiba di hadapan Syekh Ahmad Jami dan singa piaraannya hendak memakan sapi pemberian Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, tiba-tiba anjing tua itu menyerang singa Syekh Ahmad Jami dan membelah perutnya hingga mati.
Anjing tersebut lalu menyeret bangkai singa itu ke hadapan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Melihat kejadian itu Syekh Ahmad Jami menjadi malu. Beliau lalu menghadap Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dan menjadi muridnya.
Sumber : Kitab Al-Ghauts A’dzam Syekh Abdul Qadir Al-Jilani hal. 58-59 karya Maulana Muhammad Aftsab Cassim Razvi