Kiat bertemu Rasulullah SAW dari Habib Umar bin Hafidz

Kiat bertemu Rasulullah SAW dari Habib Umar bin Hafidz

Kiat bertemu Rasulullah SAW dari Habib Umar bin Hafidz.

Ini adalah resep untuk bertemu Rasulullah SAW dari Habib Umar bin Hafidz

سئل شيخنا المربي سيدي الحبيب عمر بن حفيظ حفظه الله واطال بعمره في المدينة المنورة ليلة العيد عام 1417هـ :

Guru kami, al murabby, Sayyidi Al Habib Umar ditanyai saat berada di Madinah Munawwaroh, Malam ‘ied tahun 1417 H:

كيف نرى النبي صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم في المنام واليقظة؟

Bagaimana caranya kita dapat melihat Nabi shallallahu alaihi wa alihi washahbihi wasallam, baik dalam keadaan tidur maupun terjaga?

فأجاب: ازدد شوقا

Beliau pun menjawab: Tambahkan rasa rindumu

ازدد ولعا ,Tambahlah kobaran cintamu

احمل همه ,Embanlah tugas dakwahnya

قف على بابه بالادب ,Berdirilah di depan pintunya dengan penuh adab

وستراه
وستراه
وستراه

Kamu pasti akan melihatnya…! Pasti akan melihatnya…! Pasti akan melihatnya…!

وأضاف قائلاً : كلما أدخلتَ أدبًا من آدابه في ذاتك.. انفتحت لك باب الرؤية، شعرت أو لم تشعر،

Habib Umar juga berkata, “Tiap kali kau menjaga adab-adab Nabi Saw dalam dirimu, peluang untuk melihatnya makin terbuka. Kau sadari atau tidak”

فإذا تكاثرت أنوار آدابه فيك.. تجلت لك الذات النبوية المصطفوية..

Jika cahaya adab-adabnya semakin banyak dalam dirimu, maka akan tampak bagimu Dzat Nabi yang terpilih Saw.

اللهم أكرمنا بالنظر إلى وجه حبيبك المصطفى …

صلى الله عليه واله وسلم ،،،

Ya Allah, muliakan kami dengan memandang wajah kekasih-Mu Yaa Allaah.

Penulis: Nibrosuz Zaman, santri Sarang.

____________________

Semoga artikel Kiat bertemu Rasulullah SAW dari Habib Umar bin Hafidz ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amii..

BONUS ARTIKEL TAMBAHAN

Rasulullah Menangis Ingat Umatnya di Akhir Zaman, Siapa Mereka?.

Dalam sebuah riwayat dikisahkan,

ketika itu baginda Rasul sedang berkumpul duduk bersama sahabat-sahabatnya, diantara para sahabat ada Abu Bakar, Umar, Usman, Ali dan lainnya. Lalu kemudian Rasul bertanya kepada para sahabat,

“Wahai sahabatku! Tahukah kalian siapakah hamba Allah yang paling mulia disisi Allah?”

Para sahabat pun terdiam. Lalu ada salah seorang sahabat berkata,

“Para malaikat ya Rasulullah!”

kemudian Nabi bekata,

“Ya, para malaikat itu mulia, mereka dekat dengan Allah mereka senantiasa bertasbih, berzikir, beribadah kepada Alloh, tentulah mereka mulia. Namun bukan itu yang Aku maksud.”

Lalu para sahabat kembali terdiam.

Kemudian salah seorang sahabat kembali menjawab,

“Ya Rasulullah, tentu lah para Nabi, mereka itu yang paling mulia.”

Nabi Muhammad tersenyum, Baginda Nabi berkata,

“Ya, para nabi itu mulia, mereka itu adalah utusan Alloh di muka bumi ini, mana mungkin mereka tidak mulia, tentulah mereka mulia, akan tetapi ada lagi yang mulia.”

Para sahabat kembali terdiam, bertanya-tanya siapa lagi orang yang mulia itu, hingga kemudian salah seorang sahabat berkata.

“Ya Rasulullah! apakah kami para sahabatmu Wahai Rasulullah, apakah kami yang mulia itu?”

Kemudian Baginda Rasul memandang wajah sahabatnya satu persatu, Rasulullah tersenyum. Baginda Rasul berkata,

“Tentulah kalian mulia, kalian dekat denganku, kalian membantu perjuanganku, bagaimana mungkin kalian tidak mulia, tentulah kalian mulia”.

Para sahabat terdiam semua, mereka tak mampu berkata apa-apa lagi.

Lalu baginda Nabi Muhammad merundukkan wajahnya, kemudian baginda Rasul menangis di hadapan para sahabat-sahabatnya. Lalu para sahabat bertanya,

“Mengapa Engkau menangis wahai Rasulullah?”…

kemudian Rasulullah mengangkat wajahnya, terlihat jelas air mata nya berlinang membasahi pipi dan janggutnya. Baginda Nabi berkata,

“Wahai saudaraku, sahabatku! Tahukah kalian siapa yang mulia itu?… Mereka adalah manusia-manusia, mereka akan lahir jauh setelah wafatku nanti, mereka begitu mencintai Allah dan Rasul-Nya, Dan tahukah kalian?…

Mereka tak pernah memandangku,… Mereka tak pernah melihat wajahku,… Mereka tidak hidup denganku seperti kalian, … Tetapi mereka begitu rindu kepadaKu,…

Dan saksikanlah wahai sahabatku semuanya, Aku pun rindu kepada mereka, mereka yang mulia itu, mereka adalah umatku.”

Baginda Nabi Muhammad SAW meneteskan air matanya, para sahabat pun ikut menangis.

Sekarang coba kita renungkan

Tanyakan pada diri sendiri, Apakah kita tergolong dalam orang-orang yang dirindukan oleh Baginda Rasulullah SAW ??? ….

Lihatlah diri kita hari ini, kita bangga dengan artis-artis yang menjadi idola dalam kehidupan kita, kita bangga dengan para pemain sepak bola dunia yang selalu kita cari tahu kabar tentang mereka. Kalau memang kita mengaku sebagai umat Nabi Muhammad Saw, coba kita tanyakan pada diri kita sendiri,

Sudahkah kita mencintai Baginda Nabi SAW ??? …

Sudah adakah air mata yang berlinang karena rindu kita kepada Baginda Nabi SAW ???…

Marilah mulai saat ini, kita tumbuhkan rasa cinta kita kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.

Kita hidupkan sunnah-sunnah Nabi SAW dan memperbanyak sholawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW…

Mudah-mudahan kita dapat membahagiakan Baginda Nabi, Mencintai dan di Cintai Baginda Nabi, Istiqomah dalam melakukan sunah-sunnahnya Nabi dan kelak kita berkumpul di Surganya Allah SWT bersama kedua orang tua kita, guru-guru kita, saudara-saudara kita, bersama Baginda Rasul Sayyidina Wamaulanaaa Muhammad SAW…

Aamiin Allohumma Aamiin Yaa Robbal’alamin…

Penulis: Zainuddin Abdurrahim.

__________________

Semoga artikel Rasulullah Menangis Ingat Umatnya di Akhir Zaman, Siapa Mereka? ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, ammin..

simak artikel terkait di sini

simak video terkait di sini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *