KH Asnawi Rahmat adalah salah satu guru Perguruan Islam Mathali’ul Falah (PIM) Kajen Pati Jawa Tengah, biasa disebut Mathole’. Beliau mengampu mata pelajaran bahasa Arab.
Kemampuan komunikasi beliau dalam bahasa Arab di atas rata-rata, menginspirasi murid untuk berani berbicara dalam bahasa arab meskipun banyak salah. Bahasa adalah berbicara. Orang yang tidak aktif berbicara dalam bahasa asing, maka ia akan lama menguasainya. Belajar sambil berbicara adalah langkah terbaik mempelajari bahasa asing.
Beliau orang yang hemat. Masuk kelas dan menerangkan sesuai kebutuhan. Jika ada pertanyaan dalam diktat, maka dikembalikan kepada anak didik untuk menjawabnya. Beliau tidak menekan atau memaksa, tapi mengalir sesuai dengan kemampuan anak didik dalam memahami dan mengikuti pelajaran yang diampu.
Beliau memegang jabatan Ketua Lajnah Tahwirul Lughah Al Arabiyyah (LPBA) yang membawahi qismus nasyad (organisasi siswa bidang pengembangan bahasa Arab). Beliau aktif memberikan wejangan, nasehat, dan masukan dalam sidang-sidang Qismus Nasyath.
Beliau juga Pembantu Direktur bidang administrasi dan keuangan. Beliau selalu aktif mengawal proses administrasi di Tata Usaha. Beliau juga mengawal proses pencarian beasiswa siswa PIM ke Timur Tengah, seperti Mesir, Sudan, Mekah, Madinah, dan lain-lain.
Di samping kesibukan yang luar biasa di PIM, beliau juga aktif sebagai Ketua Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) Cabang Pati tiga periode. Sebelumnya di era KH Dakhwan APiK Kajen, beliau menjadi Sekretaris. Setelah itu, beliau menjadi Ketua selama 3 periode. Periode yang terakhir di mana penulis terlibat di dalamnya sebagai Wakil Sekretaris, berlangsung selama hampir 10 tahun. Jadi beliau di RMI NU Pati selama 20 tahun lebih.
Aktif menggalang kerjasama dengan berbagai instansi, baik swasta maupun pemerintah adalah salah satu keunggulan Kiai Asnawi Rahmat. Beliau bukan sosok pasif, tapi aktif mendorong pesantren untuk berpikir maju dan aktif mengkomunikasikan eksistensi dan kontribusi pesantren kepada semua instansi supaya suara pesantren di dengar baik dalam konteks kebijakan publik atau dalam konteks pemberdayaan pesantren di semua bidang: keilmuan, ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan kebersihan.
Penulis: Jamal Ma’mur Asmani, Pati, alumnus Mathole’.