Keluarga Maslahat: Ada Ikrar Ulama Perempuan (04/habis)

ikrar ulama perempuan

KH Husein Muhammad, Pengasuh Pesantren Darut Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Akhirnya saya ingin menyampaikan satu point’ dari Manifesto /Ikrar Ulama Perempuan dan pandangan tiga tokoh : Ibn Rusyd, filsuf Islam terkemuka, Jeihan ; filsuf dan pelukis besar dari Bandung, dan Thahir al-Haddad, feminis Tunisia.

Bacaan Lainnya

Ulama Perempuan Indonesia dengan keyakinan sepenuh hati menyatakan:

Perempuan adalah manusia. Ia memiliki seluruh potensi kemanusiaan sebagaimana laki-laki, melalui akal budi dan jiwa raga. Semua ini adalah anugerah Allah kepada setiap manusia yang tidak boleh dikurangi oleh siapapun dan atas nama apapun”. (Ikrar Ulama Perempuan) .

Ibnu Rusyd mengatakan :

Kehidupan kita hari ini belum cukup mendorong untuk melihat dengan jujur bahwa perempuan memiliki potensi-potensi besar bagi kehidupan bersama. Kaum perempuan seakan-akan tidak diciptakan kecuali untuk melayani suami, melahirkan dan menyusui anak-anaknya. Keyakinan seperti ini telah melenyapkan potensi besar yang berguna bagi tugas-tugas besar kemanusiaan”. (Ibnu Rusyd).

Jeihan, sang pelukis mengatakan :

“Perempuan adalah makhluk Mulya, kuat dan penuh misteri. Hidup ini diawali dan diakhiri oleh perempuan. Perempuan adalah ibu peradaban”. (Jeihan).

Thahir al-Haddad mengatakan :

“Perempuan adalah ibu manusia. Dialah yang mengandungnya di dalam perutnya dan mendekapnya dalam pelukannya. Dialah yang menyusuinya dan memberinya makan dari darah dan hatinya.”

“Perempuan adalah separoh bangsa dan umat manusia dengan seluruh potensi kemanusiaan yang besar untuk seluruh aspek kehidupan. Bila kita merendahkannya dan membiarkannya menjadi hinadina, maka itu adalah bentuk perendahan dan penghinaan kita atas diri kita sendiri dan kita rela dengan kehinadinaan kita. Bila kita mencintai dan menghormati dia serta bekerja untuk menyempurnakan eksistensinya, maka sesungguhnya itu bentuk cinta, penghormatan dan usaha kita menyempurnakan atas eksistensi kita sendiri.” (Thahir al-Haddad).

Cirebon, 27.04.2018

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *