Keistimewaan Habib Luthfi Itu Duduk Disamping Rasulullah SAW

Kisah Syekh Rajab Syiria Saksikan Kewalian Habib Lutfi bin Yahya

Keistimewaan Habib Luthfi Itu Duduk Disamping Rasulullah SAW.

Habib Lutfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya bukan saja dikenal di Indonesia. Namanya masyhur di berbagai belahan dunia Islam. Keistimewaan Habib Lutfi juga sudah sangat masyhur di Indonesia, apalagi beliau adalah Rais Aam Jamiyyah Ahlit Thariqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah (JATMAN). Keistimewaan Habib Lutfi juga masyhur karena beliau memimpin para sufi tingkat dunia.

Salah satu ulama’ yang dekat dengan Habib Lutfi adalah Syekh Rajab Dieb Suriah. Syekh Rajab dikenal sebagai ulama’ besar umat Islam hari ini. Karya-karya dan pemikirannya membentang luas dan dikaji di berbagai negara. Murid-muridnya juga menjadi ulama’ besar di berbagai belahan dunia Islam.

Suatu hari, Syekh Rajab bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. Dalam mimpinya, Rasulullah sedang duduk dikelilingi para sahabat. Di samping Nabi, nampak ada kursi kosong yang tak diduduki. Tapi tidak lama kemudian, ada seorang laki-laki datang mendudukinya.

“Siapa kamu?,” tanya Syekh Rajab yang asing dengan laki-laki itu.

“Saya Lutfi,” jawab laki-laki itu.

“Dari mana, kamu?”

“Saya dari Indonesia.”

Kaget dan bergetar Syekh Rajab dengan jawaban itu. Ternyata ada orang Indonesia yang kedudukannya sangat mulia di sisi Rasulullah SAW. Makanya, tak menunggu lama, Syekh Rajab besoknya langsung membeli tiket dan langsung berangkat ke Indonesia untuk menemui Habib Lutfi bin Yahya.

Ketika sampai di Indonesia, ternyata Habib Lutfi sudah menunggu dan langsung menyambutnya dengan penuh keakraban dan kehangatan. Itulah para kekasih Allah. Mereka diberikan keistimewaan Allah dengan berbagai hal karena keta’atan dan keikhlasan mereka dalam mengabdi kepada Allah dan khidmah kepada sesama manusia. (Abu Umar/Bangkitmedia.com)

_________________

Semoga artikel Keistimewaan Habib Luthfi Itu Duduk Disamping Rasulullah SAW ini memberikan manfaat untuk kita semua, amiin..

simak artikel terkait di sini

simak video terkait di sini

BONUS ARTIKEL TAMBAHAN

Kisah Abu Bakar Dihina Orang Badui

Pada suatu hari Rasulullah SAW bertamu ke rumah sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq, Ketika sedang ngobrol dengan Rasulullah, tiba-tiba datang seorang Arab Badui menemui Abu Bakar Ash shiddiq dan langsung mencela Abu Bakar. Makian kata-kata kotor keluar dari mulut orang itu. Namun, Abu Bakar Ash Shiddiq sama sekali tidak menghiraukannya, terus beliau melanjutkan perbincangan dengan Rasulullah SAW. Melihat hal ini, Rasulullah tersenyum.

Kemudian, orang Arab Badui tersebut kembali memaki Abu Bakar, kali ini, makian dan hinaannya lebih kasar. Namun dengan keimanan yang kokoh serta kesabarannya, Abu Bakar masih tetap membiarkan orang tersebut dan tidak sedikit pun membalas caciannya. Rasulullah pun kembali tersenyum.

Untuk ketiga kalinya, dia mencerca Abu Bakar dengan celaan yang lebih menyakitkan dari sebelumnya. Kali ini, selaku manusia biasa yang juga memiliki hawa nafsu, Abu Bakar tidak dapat menahan amarahnya, beliau membalas makian orang Arab Badui itu. Seketika Rasulullah beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan Abu Bakar.

Melihat hal ini, Abu Bakar bingung dan dikejarlah Rasulullah, Kemudian Abu Bakar berkata: “Wahai Rasulullah, janganlah biarkan aku dalam kebingungan yang sangat. Jika aku berbuat kesalahan, jelaskan kesalahanku!, ketika aku sedang dihina engkau malah tersenyum, ketika aku membalasnya mengapa engkau pergi meninggalkanku.”

Rasulullah menjawab: “Sewaktu ada seorang Arab Badui datang dengan membawa kemarahan serta fitnahan lalu mencelamu, kulihat engkau diam dan tidak membalas, aku bangga melihat engkau orang yang kuat mengahadapi fitnah, hinaan dan cacian, dan aku tersenyum karena ribuan para malaikat di sekelilingmu mendoakan dan memohonkan ampun kepada Allah untukmu. Begitu pun yang kedua kali, ketika orang tersebut mencelamu, dan engkau tetap membiarkannya, maka para malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya. Oleh sebab itu, aku tersenyum. Namun, ketika kali ketiga dia mencelamu dan engkau menanggapinya, dan engkau membalasnya, maka seluruh malaikat pergi meninggalkanmu, dan ketika itu hadirlah iblis di sisimu. Oleh karena itu, aku tidak ingin berdekatan dengan kamu dan aku tidak ingin berdekatan dengannya.”

Setelah itu menangislah Abu Bakar ketika diberitahu tentang rahasia kesabaran bahwa itu adalah kemuliaan yang tersembunyi. yang mana kita tidak menyadarinya. Oleh karena itu bersabarlah atas setiap musibah, celaan dan lain sebagainya.

Demikian Kisah Abu Bakar Dihina Orang Badui, semoga bermanfaat

14 juli 2020

Penulis: Ahmad Hasan Mashuri

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *