KH. Ali Maksum, Rais ‘Aam PBNU 1981 – 1984, semasa hidup banyak mengabdikan waktunya untuk merawat pesantren, membesarkan NU, serta berkhidmat kepada ummat dan bangsa. Kiprah dan jasa-jasanya banyak dikenang oleh kerabat, para santri, rekan-rekan dekat, serta masyarakat. Kenangan mereka bersama Kiai yang dikenal sebagai “kamus berjalan” ini, diuraikan sebagai ungkapan kerinduan sekaligus doa untuk sang kiai.
Berikut, bangkitmedia.com mengulas ragam tulisan dan kesaksian tentang kiprah dan jasa KH. Ali Maksum :
KH. Ali Maksum itu Waliyullah
Wasiat KH. Ali Maksum kepada Pengurus NU
Ketika KH. Ali Maksum Iri kepada KH. Bisri Mustofa
Metode Sorogan KH. Ali Maksum
KH. Ali Maksum Sosok Pembaca Tanpa Henti
KH. Ali Maksum : Reformis dan Penjaga Khittah NU
Pesan KH. Ali Maksum dan Gus Dur untuk Bangsa Indonesia
KH. Ali Maksum Membangun Pondasi dan Merawat Tradisi
KH. Ali Maksum Memiliki Firasat Tajam
KH. Ali Maksum Jago dalam Bahasa Arab
Sosok KH. Ali Maksum : Ilmiah, Demokratis, Gemar Silaturahim
Prinsip Memudahkan Kiai Ali Tercermin dalam Pribadi KH. Muhammad Rifqi Ali atau Gus Kelik
Wasiat KH. Ali Maksum kepada Santri
KH. Ali Maksum Lahirkan Generasi Brilian
Kisah Ibu Nyai Hasyimah Menemani Perjuangan Kiai Ali
KH. Ali Maksum Menekankan Pendidikan Karakter
Kenangan Santri Dapat Sepeda Phoenix dari Kiai Ali