Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
PATI- Kiai Sahal Mahfudh, Rais Aam PBNU 1999-2014, tak pernah melewatkan tradisi silaturrahim dalam lebaran. Setiap syawal tanggal kedua, Kiai Sahal dan Ibu Nyai Nafisah selalu melakukan silaturrahim dengan tetangganya, terutama yang tinggal di RT 06 dan sebagian RT 05 desa Kajen Margoyoso Pati.
Kebiasaan Kiai Sahal ini sekarang dilanjutkan putra beliau, yakni KH Abdul Ghafar Rozin (Gus Rozin). Sabtu, 2 Syawal 1439 H / 16 Juni 2018, Gus Rozin bersama keluarganya silaturrahim kepada tetangganya sebagaimana yang sudah dilakukan Kiai Sahal.
“Melanjutkan tradisi yang telah dimulai oleh Kiai Sahal dan Ibu Nyai Nafisah. Pada setiap Syawal hari kedua, melakukan silaturrahim kepada para tetangga, terutama yang tinggal di RT 6 dan sebagian RT 5 desa Kajen,” tegas Neng Tutik N Jannah, istri Gus Rozin dalam status facebooknya, Sabtu (16/06).
“Seingat saya, Kiai Sahal terakhir melakukan aktifitas ini pada tahun 2012, yakni dua tahun sebelum beliau wafat. Tahun ini, Ibu Nyai Nafisah tidak bisa ikut silaturrahim muter-muter ke rumah tetangga seperti tahun-tahun biasanya. Alhamdulillah, kondisi kesehatan beliau cukup bagus,” lanjut Neng Tutik.
Neng Tutik menegaskan bahwa kaki Ibu Nyai Nafisah sudah agak berat jika digunakan untuk jalan kaki agak jauh. Untuk itu, pada setiap tetangga yang biasa beliau datangi di hari kedua, Ibu Nyai Nafisah menitip salam dan meminta maaf karena tidak bisa bersilaturrahim seperti biasanya.
“Semoga kami bisa selalu melanjutkan tradisi baik yang telah dimulai oleh poro sepuh. Silaturrahim, semoga meluaskan berkah rizki berkah umur. Amin,” pungkas Neng Tutik.
Status Neng Tutik ini mendapatkan respon beragam dari netizen. Salah satunya santri Kiai Sahal bernama Jamal Pati dan Sahal Jepara.
“Dahsyat, sebuah teladan agung ulama besar yang menunjukkan kerendahhatian yang luar biasa,” tegas Jamal Pati.
“Tradisi yang sangat indah Ning Tutik N Jannah. Salim sungkem kagem Gus Rozin kalih Ning Tutik,” tulis Sahal Jepara. (mm)
