Cara Hadapi Penyakit dan Virus dari Abah Guru Sekumpul

Munculnya Wanginya Surga di Dunia

Cara Hadapi Penyakit dan Virus dari Abah Guru Sekumpul.

Semua manusia pasti akan mengalami situasi bahaya dan sedih. Saat bahagia, tentu semua akan bersyukur atas nikmat-Nya. Tapi saat sedih datang, banyak manusia kehilangan pegangan hidupnya. Penyakit atau virus berbahaya bisa datang kapan saja dan sering membuat manusia sedih luar biasa.

Dalam suasana sedih dan galau di tengah menghadapi penyakit dan virus berbahaya, pesan hikmah dari Abah Guru Sekumpul sangat tepat untuk direnungkan bersama. Menurut Abah Guru Sekumpul, semua yang terjadi di alam ini adalah takdir Allah. Kalau sudah takdir Allah, maka tidak bisa kita lepaskan sama sekali.

“Coba misalnya kalau sudah badan kita dijaga usaha kesehatannya. Kita sudah makan, minum, istirahat, rumah kita sudah dipasang obat nyamuk dan sampai luar-luarnya bahkan sampai 500 meter sekelilingngnya juga disemprot. Tapi kalau takdir Allah, datang juga nyamuk demam berdarah dan menjalar ke yang lain lain,” kata Abah Guru.

Menurut Abah Guru Sekumpul, ada juga yang berusaha siang malam, ke luar negeri, ke dalam negeri juga. Ya tetap saja, jika sudah takdir Allah, tak bisa menghindar.

“Kalau sudah takdir Allah, tidak bisa kita melepaskan, harus diterima dengan ridho dan sabar,” pesan Abah Guru lagi.

“Jadi kepada diriku, kepada dirimu sekalian. Kalau misalnya penyakitnya tidak bisa diobati karena kista belum ada obatnya, anak kita juga baru dapat, karena virusnya tidak bisa dimatiin, maka takdir Allah kita terima dengan ridho. Berusaha tetap berjalan, tetap berdoa kepada Allah jangan lupa.”

“Kalau kita manusia memang tetap ada sedih dan sakit hati karena diri sakit, anakpun sakit. Penyakitnya belum lagi dapat obatnya, memang sedih. Tapi kita terimalah dengan ridho dan sabar. Kalau terjadi yang tidak diinginkan misalnya meninggal dunia, memang takdir Allah. Kita tidak bisa apa-apa, memang semua milik Allah. Ya mudah-mudahanlah ulun (saya-red) tahan menghadapi segala ujian.”

Abah Guru Sekumpul juga berpesan agar kita jangan menyalahkan pemerintah, karena pemerintah juga panik menghadapi bencana. Jangan menyalahkan pemerintah.

“Kita harus kembali pada pendapat ahlussunnah wal jamaah, kalau takdir Allah jangan kita menolaknya. Kita harus menerima dengan ridho dan sabar. Tapi ikhtiar syariatnya harus engkau jalankan, berobat, disemprot, obat nyamuk, minum banyak, makan banyak, anti biotik dan sebagainya tetep syariat tetep jalan. Doa, burdah dibaca, yasin dibaca. Berdoa semoga sehat, semoga diberi umur panjang, mudah-mudahan selamat dunia akhirat itu saja.”

“Jangan mikir jelek, jangan. Pokoknya takdir diterima, syariat jalan. Jangan menyalahkan siapa-siapa. Dokter jangan disalahkan. Gara-gara dokter ini terlambat jadi seperti ini, jangan menyalahkan dokter, jangan. Dokter itu hamba Allah jangan disalahkan. Tambah dosa lagi, penyakit tetap dosa bertambah, nggak ada untungnya. Umpama salah kata, ya dimaafkan saa.”

Berobatlah Sesuai Kemampuan

Abah Guru Sekumpul juga berpesan kepada kita semua agar berobat sesuai kemampuan.

“Contohnya kalau kita berobat, diperiksa kemampuan. Kalau mampu di rumah sakit, duitnya ada. Kalau ada silahkan kalau mampu. Kalau tidak mampu, jangan melebihi batas kemampuan.”

“Caranya melaksanakan syariat jangan melebihi kemampuan kita. Berobat sekedar kemampuan kita, jangan menyusahkan orang lain. Berobat itu syariat, syariat perintah Allah. Batasnya, kamu mengerjakan perintah Allah dilihat kesanggupan.”

“Jadi kalau ada orang tidak berobat ke dokter jangan dicela. Tidak mampu berobat, belum tentu akan mati. Kalau tidak sanggup beli obat, tidak ada duit, terus bagaimana. Enak aja mentang-mentang sehat, orang kaga berobat dicela mati sajalah. Orang beri duit kagak, mencela malah dilakukan.”

Abah Guru Sekumpul juga menyampaikan pesan guru-gurunya, termasuk Abahnya dan neneknya.

“Cari kebenaran orang dan cari koreksi kesalahan diri sendiri. Jangan terbalik, mencari kebenaran diri sendiri dan dan mencari kesalahan orang lain. Ini terbalik. Akhirnya jadi bala neraka jahannam. Naudzubillahi min zalik.”

(Penulis: Amrullah)

___________
Semoga artikel Cara Hadapi Penyakit dan Virus dari Abah Guru Sekumpul ini memberikan manfaat dan keberkahan untuk kita semua, amiin.

simak artikel terkait di sini

simak video terkait di sini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *