Bertemu Nabi dalam Mimpi, Ulama Sakit Parah Tak Jadi Operasi

Bertemu Nabi dalam Mimpi, Ulama Sakit Parah Tak Jadi Operasi

Bertemu Nabi dalam Mimpi, Ulama Sakit Parah Tak Jadi Operasi.

Saat itu Prof Dr. ‘Ablah al-Kahlawi rahimahallah bertugas di Makkah, jadi pengajar di kuliah puteri di sana. Beliau sakit parah, tim medis memutuskan akan melakukan operasi mengangkat sesuatu dari tubuh beliau.

Hari itu adalah hari yang disepakati untuk pelaksanaan operasi. Siangnya, beliau mimpi, seakan duduk di kursi roda menuju ruangan operasi, operasi dilakukan oleh Sayyiduna Nabi Muhammad SAW.

Beliau agak pusing, tapi menahan diri agar tetap melihat cahaya yang begitu indah dari Sayyiduna Nabi SAW.  Dalam mimpi itu, beliau melihat dibangunkan dari mimpi (mimpi dalam mimpi) oleh para perawat yang mengatakan: “duri dalam kulkas”.

Nah, ketika sadar dari mimpi itu, beliau merasa tidak ada yang sakit lagi, bengkak dan kemerahan hilang. Kemudian berangkat bersama suami ke rumah sakit Zhaher, jaraknya sekitar 1.5 jam dari rumah. Di perjalanan, beliau cerita pada suami tentang mimpi.

Ketika sampai rumah sakit, sang suami yang kenal baik dengan dokter yang akan melakukan operasi pun meminta agar sang isteri diperiksa ulang, ternyata memang tidak ada lagi yang perlu dioperasi, sudah sehat.

Kejadian itu tentu saja membuat geger kota Makkah yang saat itu masyarakatnya masih terbatas dan para tim medis menyaksikan sendiri bahwa ada sesuatu yang memang perlu dioperasi dan kemudian hilang.

Dari kejadian itu, Dr. ‘Ablah menyadari bahwa kehidupan kita tidak sekedar keperluan hidup, impian diri dan lainnya, tapi ada kehidupan lain yang lebih indah, terang, ketenangan rohani di tempat yang begitu luas.

Sejak Kecil Sangat Cinta Nabi

Begitu banyak ilmu dan  perbuatan baik yang Prof Dr. ‘Ablah al-Kahlawi rahimahallah ajarkan atau lakukan saat hidup. Tapi heran kenapa kaum IM begitu membenci sampai mendo’akan rahmat untuk beliau pun enggan, paling mengatakan: “semoga dapat balasan yang setimpal”.. dengan nada marah.

Beliau memang diancam bunuh oleh para Khawarij masa kini, tapi ancaman itu tidak dipedulikan beliau karena beliau siap syahid menyusul sang suami yang syahid melawan Israel.

Dr. ‘Ablah adalah puteri dari seorang pemuji yang terkenal pada Sayyiduna Nabi Muhammad SAW, diajarkan sejak kecil untuk mencintai Nabi SAW, ahli al-bait, Mesir & Al-Azhar.

Al-Fatihah untuk beliau, semoga Allah mengangkat derajat beliau. Aamiin.

Penulis: Hilma Rosyida Ahmad, Mesir.

*Demikian kisah Bertemu Nabi dalam Mimpi, Ulama Sakit Parah Tak Jadi Operasi, semoga manfaat. Untuk melengkapi, silahkan nikmati video berikut ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *