Sosok Gus Dur selalu menjadi inspirasi bagi siapa saja, khususnya kaum santri. Pengalaman setiap orang selalu unik bersama Gus Dur. Semua memiliki nuansanya sendiri-sendiri, termasuk yang dialami seorang Agus Maftuh Abegebriel yang saat ini menjadi Dubes Arab Saudi.
Pengalaman Agus Maftuh justru dikerjai Gus Dur untuk mengisi pengajian di pelosok desa. Bagaimana kisah selengkapnya? Berikut ini yang ditulis Agus Maftuh dalam akun facebooknya pada 23 Desember 2013.
GUSDURIZED SANTRI; SAYA DIKERJAI GUS DUR
Tanggal 16 Desember 2005, saya ditelpon Gus Dur (GD). Saya biasa komunikasi dengan GD memakai bahasa jawa alus, perintahnya:
“Mas Maftuh (GD biasa panggil saya dengan nama ini), kulo tanggal 17 Desember sampun kadung nyanggupi ngisi pengaosan wonten Pemalang, tapi niki kondisi kulo nembe mboten sehat, kulo nyuwun tulung njenengan ingkang ngisi”.
Saya sebagai santri tidak bisa mengucapkan apa-apa kecuali bilang ‘inggih’ kepada dawuh Kyai. Panitia pengajian haflah juga sudah diberitahu oleh Sas Sulaiman asisten GD tentang penggantian mendadak ini.
Tanggal 16 malam saya berangkat dari Yogya menuju Pemalang. Saya bayangkan tempatnya tidak jauh dari kota. Esok paginya, saya kaget, ternyata tempatnya di pucuk gunung tepatnya di Majalangu Watu Kumpul. Untuk sampai ke lokasi pengajian, saya harus lewat pematang sawah dan harus nyangking sepatu. Dalam hati saya: wah GD ngerjain saya nih.
Seminggu kemudian saya ke Jakarta nemui GD dan sedikit protes. Jawaban Beliau: “Kulo nggih sampun ngertos yen tempate niku pucuk gunung, tapi tujuan kulo kengken njenengan kersane mboten lali kalian kyai-kyai ndeso ingkang ikhlas mulang santri”.
Kyai Jamil –pengasuh ponpes ini- niku nggih saking Kencong Pare Kediri caket kalian tempat njenengan rumiyin ngangsu ngelmu, saatnya njenengan bayar utang ilmu sing disedot saking Kediri”. Ya Allah… aku hanya terdiam, mataku berkaca-kaca trenyuh, satu, dua, tiga bahkan lebih, tetesan air mengalir dari mataku.
Memang betul Kyai Jamil termasuk Kyai aneh, nama pondoknya juga aneh bin asing “IHYA’UL MAUT” menghidupkan orang mati. Aneh, aneh dan aneh.
TERIMAKASIH GUS WEJANGANNYA TUK MENJADI GUSDURIZED SANTRI, Santri ndeso yang ingin “TerGUSDURkan’.