Adab Menghadiri Haul Wali Allah Menurut Abah Guru Sekumpul

Adab Menghadiri Haul Wali Allah Menurut Abah Guru Sekumpul.

Abah Guru Sekumpul Martapura adalah sosok nama ulama’ yang dikenang sepanjang masa. Namanya sangat harum, merasuk dalam sanubari para santri dan pecintanya. Ketika haul Abah Guru Sekumpul tiba, jutaan manusia datang berduyun-duyun dari berbagai penjuru Nusantara dan dunia.

Terkait menghadiri haul para kekasih (wali) Allah, Abah Guru Sekumpul memberikan pesan kepada kita agar jangan pernah lupa mengais berkah.

“Ketika diadakan acara haul seorang Waliyullah, kita hadir di acara itu terserah duduk dimana, yang jelas hadir mau ikut membantu acara haul ataupun yang duduk mendengarkan. Maka ketika pulang dari acara haul itu, dosa-dosa kita diampuni dan dapat berkat dari yang dihauli,” tegas Abah Guru Sekumpul.

Abah Guru Sekumpul juga menjelaskan bahwa apabila ada acara yang acara itu mengadakan haulnya wali, maka kita yang hadir di acara haulnya wali itu nanti di akhirat akan mendapatkan wilayah dari yang dihauli bahwa orang ini pernah hadir di acara haul.

“Yang jelas, bahwa menghadiri acara haulnya Waliyullah itu sangat besar fadhilatnya. Dosa-dosa diampuni dan juga di acara haul Waliyullah itu banyak berkat. Rasulullah Saw juga hadir di acara haul Waliyullah maka nanti di akhirat kita juga dapat syafa’at dari Rasulullah Saw,” lanjut Abah Guru.

Abah saya (H.AbdurRahman) pernah mendengarkan bahwa Abah Guru Sekumpul pernah berpesan.

“Apabila kita menghadiri acara haul, maka bawalah benda apa saja sekalipun sepotong kain. Kemudian kain itu disimpan di dalam rumah, maka rumah itu selalu dapat berkat. Apabila kita meninggal, kita berwasiat kepada keluarga kita, suruh keluarga kita meletakkan sepotong kain yang dibawa saat acara haul tadi dimasukkan ke dalam kain kafan. Berkat sepotong kain yang dibawa saat acara haul, mudah-mudahan kita dapat syafa’at dari wali yang dihauli Itu.”

“Dan nasi yang dimakan, selesai acara haul itu sebagian dimakan dan sebagian disimpan. Nasi yang disimpan itu menjadi kering. Apabila kita mau memasak nasi di rumah kemudian campur nasi kering yang dibagikan di acara haul itu, sekalipun cuma sebiji nasi kering. Karena di situ mengandung berkat sebagai tabarruk kepada Waliyullah yang dihauli itu.”