3 Hal Penting untuk Menjemput Jodoh Menurut Prof Quraish Shihab
Biar ketok rajin dan ngetelektual diperlukan pencitraan yang apik, menarik sekaligus ciamik. Terkadang profesi itu menentukan kualitas pasangan. Apapun itu, yang terpenting tetap rajin ngisi otak, rajin ngisi hati, dan yang tidak kalah penting rajin ngisi dompet.
Saya jadi tidak enak mau bercerita soal sesuatu yang awam buat saya tapi akhirnya saya jadi tahu yang sebenarnya, dikira nanti riya’ atau apa. Tapi tidak apa-apa dah, itu urusan saya dengan Tuhan. Kalian bebas berspekulasi tentang saya. Toh, dunia ini memang penuh dengan spekulator-spekulator ulung yang perlu untuk terus dilestarikan supaya hidup ini berwarna dan terus menantang.
Begini, beberapa tahun yang lalu (baru-baru jadi mahasiswa) saya dapat kabar dari teman ke teman bahwa saya ini banyak penggemarnya. Dan astagfirullah-nya semuanya perempuan. Hanya isu saja, dan tentu sangat murahan. Tentu kalian para pembaca ini tidak akan percaya dan mengira saya bohong. Lah, gimana, saya aja tidak percaya blass kok. Saya yakin teman saya itu mau ngerjain saya, mentang-mentang saya punya tampang minoritas. Dan dikira saya manusia yang mudah dikerjain. Kalian paham lah sebagai orang pesantren penggemar itu siapa dan misinya apa.
Setelah saya selediki, dan intai pergerakannya, ternyata betul. Ada persekongkolan yang sangat terorganisir untuk membuktikan bahwa memang saya banyak penggemarnya. Dan teman itu adalah juru bicaranya alias mak comblangnya. Jumlahnya 3 tiga. Klo dalam ilmu nahwu 3 itu sudah banyak. Risiko besar yang akan dihadapi oleh pemilik tampang-tampang minoritas yang sadar dengan keminoritasannya adalah tidak percaya ketika banyak penggemarnya.
Sebagai orang yang digemari tentu saya bersyukur, sebab hanya sebatas penggemar. Dan saya anggap biasa. Tapi semakin hari kok 3 orang ini semakin agresif promosinya. Bahkan isunya sudah tidak bisa dibendung. Akhirnya saya turun tangan dan ditanyai satu persatu, kenapa suka sama saya kan tampang saya sangat minim? Saya langsung tutup poin. Dan semuanya rata-rata kompak tidak peduli dengan tampang saya. Dari situ saya sadar bahwa tak semua perempuan itu tertuju pada tampang.
Dan saya agak kesel dan tersinggung berat’ dengan jawaban Gisel (mantan istri gading) ketika diberikan pertanyaan pilihan oleh Deddy Corbuzier dalam acara tausyiahnya di Chanel YouTubenya “Pilih tampan apa kaya ? Gisel jawab tampan, alasannya? Klo pagi bangun tidur biar lihatnya senang, mau marah nggak jadi. Klo kaya, kan kita bisa cari duit sendiri, kata Gisel sambil guyu. Benar-benar Gisel ini. Padahal cinta yang hanya sebatas casingngnya saja cendrung tidak awet, sebab hanya sebatas tampan saja. Tua sedikit minta cerai. Ini banyak bukti-buktinya. Gisel pasti paham itu.
Tapi begini, saya jadi optimis ketika mendengar dauhnya Prof. Quraish Shihab, ada 3 hal yang Perlu dipersiapkan dalam menjemput jodoh.:
Pertama, penampilan yang manarik dan berwibawa. Tentu penampilan itu tidak hanya sebatas wajah. Banyak wajah tampan tapi tidak menarik dan berwibawa. Ada wajah yang pas-pasan tapi menarik, mungkin karena kebersahajaannya, orangnya egaliter, dan pede untuk selalu senyum kepada siapa saja.
Kedua, ilmu yang tinggi. Ini sebuah keniscayaan dan tak bisa ditawar. Ilmu harus ngalir, dan otak harus terus diisi untuk bisa sampai ke hati. Ada banyak orang diangkat derajatnya karena ilmunya yang tinggi. Dan begitulah Allah berfirman dalam Al-Qur’an. Derajat bisa dari sisi mana saja, dalam konteksnya ini ya jodoh bisa tertarik dan nempel.
Ketiga, ekonomi yang mapan. Nah, ini juga hal penting dalam menjemput jodoh. Betul sebagian pakar pemerhati jomblo mengatakan ‘jomblo tidak jomblo sama-sama mahal ongkosnya’. Bagiamanapun itu kemapanan ekonomi adalah salah satu penentu keharmonisan rumah tangga. Buktinya juga tidak sedikit orang cerai karana faktor ekonomi. Dan ini harus benar-benar disadari betul. Kesiapan lahir dan batin dalam menjemput jodoh itu penting.
Kalian yang sadar ada di garis-garis besar tampang minoritas alias pas-pasan cukup 3 modal di atas anda pegang insya Allah jodoh anda mudah untuk diurus dan dijemput. Tidak perlu cemas, kalian tentu punya porsi sendiri-sendiri soal jodoh. Tuhan itu maha adil, dan tuhan itu sudah menjanjikan kita berpasang-pasangan. Soal pasangan kita tidak sesuai ekspektasi dan tidak ideal itu soal lain. Hehehehe 😀😀😂 selamat berburu ya. Jangan lupa berbekal yang cukup
Malang 13 Januari 2020.
Demikian 3 Hal Penting untuk Menjemput Jodoh Menurut Prof Quraish Shihab. Semoga Bermanfaat
Penulis: Moh Syahri, Malang.