Abah Guru Sekumpul (KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani) saat berobat di Rumah Sakit Budi Mulia Surabaya, kebetulan ketika itu menjelang Idul Fithri. Beliau memanggil salah seorang murid dan menyerahkan uang untuk dibelikan beras dan dibagi sebagai zakat fitrah.
Ternyata uang tersebut cukup untuk membeli beberapa kwintal beras, semuanya dibagikan. Tak hanya itu, beliau juga menambahkan uang tunai.
Satu hal yang penulis garis bawahi, ketika itu yang menerima bukan hanya dari kalangan muslim namun juga non muslim. Hal inilah yang membuat seorang perawat rumah sakit keheranan dan bertanya, “Abah, mereka tidak semuanya muslim, bagaimana?”
Sebuah jawaban bijak bernada tanya keluar dari mulut Abah Guru Sekumpul, ”Bagaimana perasaan hatinya bila melihat temannya menjinjing beras fitrah?” Beliau menyambungi, ”Inilah bukti bahwa Allah Swt Maha Pemurah dan Rasulullah pemurah”.
Masya Allah. Inilah akhlak Rasulallah, sifat suka menyenangkan orang lain, kelembutan hati beliau yang tidak ingin orang lain tersakiti meskipun non muslim. Inilah akhlak Rasulullah yang ditampakkan Abah Guru Sekumpul.
Semoga kita meneladani dan mengikuti sifat beliau, dan dengan membaca manaqib akhlak Waliyullah kita diberi curahan rahmat yang luas. Dan berkumpul dalam surga firdaus bighairi hisab dengan Rasulullah dan Abah Guru Sekumpul beserta orang yang kita cintai lainnya. Aamiiin ya robbal ‘alamiin.
Al Fatihah buat beliau
Penulis: Nuria Huda, Banjar.