Tangisan Rasulullah atas Wafatnya Sayyidina Husein.
Wafatnya Sayyidina Husein bin Ali bukan saja mengalirkan air mata penduduk bumi, tapi juga membuat penduduk langit berurai air mata. Sayyid Hasan dan Sayyid Husein adalah sosok pemimpin surga yang sangat disayang kakeknya, Nabi Muhammad SAW.
Jauh sebelum tragedi Karbala, Nabi Muhammad sudah mengetahui apa yang akan menimpa cucu tercintanya itu. Dikisahkan, ketika Sayyidah Fatimah baru saja melahirkan, Rasulullah SAW datang dan berkata kepada Asma,
“berikan kepadaku putraku.”
Kemudian Asma menyerahkan Sayyid Husein yang diselimuti kain putih. Setelah meng’adzani pada telinga kanan dan meng’iqomatinya pada telinga kiri, Rasul meletakkan Husein di pangkuannya. Wajah Rasulullah yang sebelumnya gembira tiba-tiba berubah sedih.
Rasulullah SAW akhirnya menangis, jenggot beliau basah oleh cucuran air mata.
Asma keheranan dan bertanya,
“ya Rasul, mengapa engkau menangis? Bukankah ini hari kelahiran, hari semua orang bergembira?”
Dalam isak tangisnya, Rasulullah menjawab,
“ Jibril baru saja memberitahuku bahwa putraku ini akan dibunuh oleh kelompok dzalim. Wahai Asma, jangan beritahu Fathimah tentang ini karena ia baru saja melahirkan!”
(Sumber: Ibnu Asakir, Tarikh Dimasyq, Hadis ke 13 dan 14, tentang biografi Husain ).
Tentang Rasulullah SAW menangis untuk Husein, Sayyidah Aisyah juga meriwayatkan.
“Suatu ketika Husein kecil datang merangkak menuju Rasulullah yang sedang berbaring, tapi aku menghalanginya. Tidak berapa lama kemudian aku melihat Rasul bangun dan terisak-isak.
Aku bertanya, “mengapa engkau menangis ?”
Rasulullah menjawab,
“Jibril baru saja datang memperlihatkan kepadaku tanah di mana Husein terbunuh. Allah murka kepada orang yang membunuhnya.”
(Daruqutni, AlI’lal, juz. 5 hal. 83. As-Syafi’i, Al’Alam An-Nubuwwah, bab.12, hal.23, dan Musnad Ahmad bin Hambal, jil.I, hal.85 )
Dari riwayat ini, jelas sekali bahwa Rasulullah sudah mengetahui apa yang akan terjadi dalam hidup cucunya, Sayyid Husein bin Ali. Tapi semua itu adalah takdir Allah, sehingga Sayyid Husein menjadi teladan hidup perjuangan dalam menegakkan kebenaran.
Demikian kisah Tangisan Rasulullah atas Wafatnya Sayyidina Husein, semoga bemanfaat.
(Mukhlisin)
Simak juga video berikut.