Syaikhona Kholil Kasih Obat Lucu Saat Disengat Kalajengking.
Di daerah Bangkalan banyak terdapat binatang- binatang menyengat yang suka berkeliaran, termasuk kalajengking yang sangat ganas. Binatang ini akan bertambah banyak bilamana musim hujan tiba, apalagi di malam hari.
Pada suatu malam, salah seorang warga Bangkalan disengat kalajengking. Bisa kalajengking membuat bengkak bagian- bagian tubuhnya. Beberapa pengobatan telah dilakukan namun hasilnya sia-sia. Ia hampir putus asa, sampai pada akhirnya, ada seseorang yang menyarankan agar pergi menemui Syaikhona Kholil Bangkalan.
Akhirnya, diputuskan untuk menemui Syaikhona Kholil.
“Kiai Kholil, saya disengat kala jengking. Tolong obati saya,” ujarnya sambil memelas.
“Kesini!” kata Syaikhona Kholil.
Lalu dilihatnya bekas sengatan yang telah membengkak itu kemudian dipegangnya seraya berucap dengan dalam bahasa Madura:
“Palak-Pokeh,…. palak-pokeh,….beres, beres,” ucap Syaikhona Kholil sambil menepuk-nepuk bekas sengatan kalajengking.
Maka seketika itu, orang itu sembuh, dan melihat hasil pengobatan dengan kesan lucu itu, orang yang menyaksikan di sekitarnya tidak dapat menahan tawanya. Mereka tertawa terpingkal-pingkal sambil meninggalkan ruangan itu. (sumber informasi : KH. Amin Imron, cucu Kiai Kholil Bangkalan).
Catatan: Palak artinya penis/alat kelamin laki-laki. sedangkan pokeh adalah vagina/alat kelamin perempuan. keduanya bahasa Madura.
Begitulah sosok Syaikhona Kholil Bangkalan. Samudera ilmu dan hikmahnya luar biasa. Tak bisa dilihat dari kaca mata lahir saja, karena Syaikhona Kholil mengajari kita semua untuk masuk kedalaman syariat yang sejatinya.
Penulis: Muhammad Haydar Husein.
_____________
Semoga artikel Syaikhona Kholil Kasih Obat Lucu Saat Disengat Kalajengking ini dapat memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amiin..
“secara logika mungkin orang memandang Mbah Kholil Bangkalan ini orangnya ngawur dan asal aja, karena mengobati orang kok dengan bahasa kelamin seperti itu. namun bagi orang yang mengerti akan makna karomah, maka yang di nilai bukan kata-kata yang terucap dari mulut Mbah Kholil. melainkan dari keramatnya Simbah Kholil Bangkalan. Wali kok di logika? logikamu gak kuat bro.. -ed”
simak juga artikel terkait di sini
simak juga video terkait di sini
