Sejarah Permulaan Haul Akbar Syekh Abdul Qadir Al-Jailani di Indonesia
Haul Akbar adalah Haul Kanjeng Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani yang dirayakan pada awal tahun 1950-an, tepatnya tahun 1952, oleh Mbah Utsman bin Nadi Al-Ishaqi Jatipurwo Surabaya. Yang sebelumnya beliau melancarkan gerilya program acara Haul tersebut dimulai dari Haul Sunan Ampel, Sunan Giri hingga Sunan Gunung Jati Cirebon.
Hal itu beliau mulakan dari sejak pertengahan tahun 40an. Sehingga pernah suatu ketika beliau dipanggil para sesepuh kiai Cirebon pada tahun 1947, demi untuk mempertanyakan hal acara yang bernama “Haul” tersebut.
Intinya, semua menerima penjelasan yang beliau sampaikan kepada para sesepuh kiai di Cirebon pada masa itu. Bahkan lebih dari itu, beliau diterima sebagai bagian keluarga besar para kiai Cirebon.
Selangkah kemudian, beliau menyisir setiap pesantren agar berkenan menghauli para muassis ma’hadnya, demi bersambungnya ikatan ruhaniah antara murid dan gurunya hingga ke anak cucu. Memang tidak semua pesantren yang bisa menerima kehadiran acara “Haul” tersebut. Tetapi dengan berjalannya waktu, acara haul semakin berkembang hingga yang tak perlu dihauli pun katut juga diagendakan acara haulnya.
Sebagai catatan, acara haul sebenarnya berawal dari kalangan HABAIB secara turun temurun. Jadi, yang suka haul tapi tidak suka kepada habaib, nama suka-nya itu disebut SUKA MUNQOTHI’ saja.
Demikian Sejarah Permulaan Haul Akbar Syekh Abdul Qadir Al-Jailani di Indonesia. Semoga bermanfaat.
Penulis: Agus Ahmad Danyalin bin KH. M. Minanurrahman bin KH. M. Ustman Al-Ishaqi