Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
JAKARTA-Direktur NU Online, Savic Ali menyampaikan bahwa saat ini masih sedikit sekali dari kita yang rajin menulis dan berkarya sesuai bidangnya di internet. Ini sangat menghawatirkan.
Hal itu ia sampaikan dalam acara Simposiuim Tafsir Nusantara & Munas-IV FKMTHI pada Kamis (22/03) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
“Hari ini, internet Indonesia didominasi oleh ustadz dan penceramah yang tidak mendalam dalam pemahaman agamanya. Ia sudah itu rajin sekali membuat video di Youtube, dan yang menonton sangat banyak, bisa ratusan ribu,” tutur Savic
Sementara, menurut Savic ulama ahli tafsir dari kita tidak banyak yang konsen dalam tulisan atau membuat video di Youtube, maka jangan heran jika kita mencari di internet tidak akan ketemu ulama-ulama dari kita. Yang kita dapatkan malah ustadz-ustadz yang banyak menafsirkan ayat-ayat tanpa memahami maksud dari tafsir tersebut.
“Banyak dari kita yang memiliki kompetensi keilmuan baik namun tidak disampaikan lewat internet. Kalau ini dibiarkan maka banyak dari kita yang memahami keislaman yang ekstrim. Kalau generasi kita yang awam dan mempelajari keislaman dari internet maka yang akan terjadi adalah pemahaman yang mudah menyalahkan sesama,” tambah Savic yang juga founder islami.co
Savic juga menjelaskan bahwa kita bisa membendung hal tersebut bisa dengan menulis konten-konten damai di internet, mulai membuat video pendek dan relevan serta dibutuhkan orang-orang. Konsistensi kita yang sedikit ini mungkin mempunyai andil besar dalam mempersatukan bangsa kita.
“Sangat disayangkan kalau kita tidak bisa memanfaatan teknologi untuk mengembangkan keislaman yang bijak dan berakhak sesuai budaya luhur bangsa kita,” pungkas Savic.