Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
YOGYA- Peringatan Harlah Pertama UNU Yogya menjadi saksi sejarah lahirnya pondasi pendidikan di lingkungan NU. UNU Yogya dalam tahun pertama telah meletakkan pondasi yang akan melayani jam’iyah dan jama’ah NU, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Demikian ditegaskan Rektor UNU Yogyakarta, Prof Purwo Santoso dalam peringatan Harlah Pertama UNU Yogya di halaman Kampus UNU, Jl Lowanu No 47 Sorosutan Umbulharjo Kota Yogyakarta (10/03).
“UNU telah mampu membangun fundamental dan pondasi utama dalam dunia pendidikan. UNU mampu membangun kurikulum sistem blok yang baru pertama di wilayah Yogyakarta,” tegas Prof Purwo.
Prof Purwo juga menegaskan bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada Fakultas Dirasah Islamiyah yang telah mampu membimbing para mahasiswa UNU untuk bersama-sama membesarkan organisasi NU kedepan. Untuk menopang proses tersebut, UNU akan menitiberatkan pada peran lembaga sayap akademik, seperti LPPM Aswaja Center sebagai sarana membangun penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama untuk warga Nahdliyin.
“Lembaga-lembaga inilah yang kemudian akan kita harapkan untuk bersinergi guna membangun karakter Aswaja dalam nalar para mahasiswa. Karakter Aswaja yang tentunya akan melahirkan karakter mulia guna membesarkan dan mengatasi berbagai permasalahan yang ada dalam lingkup warga Nahdliyin.” Tegas Prof Purwo yang juga Wakil Ketua PWNU DIY.
Di samping itu, lanjut Prof Purwo, UNU juga sangat apresiatif terhadap lembaga dan banom yang ada di lingkungan NU yang telah menjadikan UNU Yogyakarta sebagai center point dalam berbagai kegiatan. Sebut saja ada Fatayat, BEM dan berbagai lembaga semi otonom lainnya dalam lingkup NU telah mampu mewarnai Kampus UNU dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan mencerahkan bagi jamaah NU.
“UNU bangga dengan seluruh warga UNU Yogyakarta yang telah bersinergi menggelar acara ini. Saya sangat bangga ternyata mahasiswa mampu menjawab tantangan saya,” lanjut Prof. Purwo dalam sambutannya.
“UNU Yogyakarta memiliki potensi yang sangat besar. Meski tergolong baru, tapi banyak akademisi dan peneliti dari luar negeri yang berkunjung ke kampus UNU dalam rangka silaturahmi maupun berbagi ilmu. Oleh karena itu, mahasiswa untuk memanfaatkan potensi itu dengan sebaik-baiknya,” pungkas Prof Purwo. Berita Islam Terkini (Bambang/Taqiyudin)
