kisah Rasul Menangis Sampai Pingsan, Alam Semesta Terguncang.
Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husein adalah dua cucu Rasululloh Saw yang sangat dicintai. Sayyidah Fatimah Az Zahro dan Sayyidina Ali bin bin Abi Thalib juga sangat memuji putra itu, karena keduanya memiliki keberkahan dan keistimewaan yang tinggi.
Rasululloh Saw pernah menjelaskan bahwa Sayyidina Hasan adalah salah satu penghuni surga dan yang paling mirip dengan baginda Nabi.
“Engkau membentuk aku, baik dari bentuk rupamu maupun akhlakmu.”
Bahkan Sayyidina Ali sendiri pernah berkata: “Melihat Rasululloh Saw dari dada sampai ke kepala. Tapi Husein menyerupai Rasululloh Saw di bagian lain, dari dada sampai ke bawah.”
Pada suatu hari, Sayyidina Husein kecil datang bertemu, Sayyidah Fathimah. Sambil menangis ia berkata: “Ibu, Kakek (Nabi Muhammad Saw) lebih suka kakakku Hasan”.
Sayyidah Fatimah menjawab: “Mengapa kamu berbicara seperti itu wahai anakku …………. !!”.
Sayyidina Husain Kecil mengutarakan alasan kecemburuannya; “Kakek sering mencium Kakak Hasan di bibirnya sementara aku, kakek hanya mencium di leher”.
Kemudian Sayyidah Fathimah membawa Sayyidina Husain Kecil ke Ayahnya, untuk dibawa ke kakeknya Nabi Muhammad, dan mengambil kecemburuan melalui Sayyidina Husain.
Rosululloh Melihat menatap tajam dan lama, lalu beliau bersabda:
“WAHAI Anakku Fatimah, Hasan selalu kecup di bibirnya, karena dia akan mati diracuni oleh orang terdekatnya, dan seluruh isi perutnya akan keluar melalui mulutnya.
Sementara kau wahai Husain ……… !! ”.
Rasul saw memandang Sayyidina Husein Kecil lama sekali, Rasulullah tidak bisa membuka ucapannya, dan pingsan beberapa saat.
Setelah siuman Rasulullah Saw kembali menatap tajam sambil terus menangis berguncang dadanya, lantas berkata:
“Sementara kamu, Husain, sering aku cium di lehermu karena kamu akan syahid dengan leher terputus”.
Sayyidah Fatimah setelah mendengar penuturan Ayahandanya Baginda Rasulullah Saw, kemudian dipindahkan ledakan tangisnya sambil memeluk Putranya Sayyidina Husain yang kelak akan Syahid seperti yang telah Rasulullah Saw paparkan.
Rumah mungil penuh cahaya surgawi itupun pecah oleh tangisan Rasulullah Saw yang mengguncangkan alam semesta. Tangisan yang membuat sejarah begitu terguncang dan dikenang sepanjang jaman.
dan penuturan Rasulullah Saw terjawab setelah Rasulullah wafat. Sayyidina Husein cucu Rosululloh Saw Syahid dengan kepala terputus dari persaingan dalam pertempuran di Padang Karbala. Sayyidina Husein hanya menilai sekitar 72 orang saja sedangkan Ubaidillah bin Ziyad yang dipimpin oleh Umar bin Sa’ad bin Abi Waqqos ada yang mengatakan 4.000 ada yang mengatakan 40.000 Pasukan.
semoga artikel Rasul Menangis Sampai Pingsan, Alam Semesta Terguncang ini dapat memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua.
(mukhlisin)
simak juga artikel terkait disini
simak juga video terkait disini