Rahasia Sandal Kiai Hamid: Dari Pasuruan Melambai Ke Makkah

Berkah Isyarat Kiai Hamid Pasuruan, Nabi Khidir Jadi Donatur Bangun Pesantren

Rahasia Sandal Kiai Hamid: Dari Pasuruan Melambai Ke Makkah.

Kiai Hamid Pasuruan mempunyai karomah yang dikenal luas, bukan saja di Nusantara tapi juga di berbagai negara Timur Tengah. Sehari-hari Kiai Hamid selalu bersama santri dan jama’ahnya, memberikan kasih sayang tanpa henti setiap waktu. Tidak ada rasa bosan dan jemu dalam melayani santri dan jama’ahnya. Itulah sosok Kiai Hamid yang menjadi panutan sampai saat ini.

Dikisahkan, saat keluar dari masjid pagi itu, sandal yang akan di pake berangkat haji Allah yarham Romo Kiai Hamid Pasuruan raib.

“Ada apa Yai?” tanya seorang jamaah melihat Yai Hamid celinguk’an.

“Sandalku hilang,” jawab beliau.

Seorang jamaah lain datang sambil menghaturkan sandalnya agar dipakai Kiai Hamid.

“Alhamdulillah?” Ucap Yai Hamid.

“Ambil sandalku di Makkah ya.” kata Kiai Hamid tersenyum sambil lalu.

Waktu pulang, si empunya sandal mikir, bingung dengan ucapan Kiai Hamid. Belum lama nyampe rumah. Datang seorang tamu minta tolong di carikan rumah yang di jual.

Belum ada 10 menit tamu pulang, datang tetangga sebelah sambat butuh uang dan berencana menjual rumahnya. “Oh kebetulan barusan ada orang cari rumah,” jawab dia.

Dan akhirnya si empunya sandal tadi mendapatkan komisi penjualan rumah tetangganya lumayan besar dan cukup buat daftar haji hari itu juga.

Ketika menunaikan haji, waktu umroh, tiba tiba ada orang memanggilnya yang ternyata adalah Kiai Hamid.

“Ini lho sandal sampean aku kembalikan?” Ucap Yai Hamid sambil tersenyum.

اللهم احشرنا في زمرته مع النبيين والصديقين والشهداء والصالحين……. امين يارب العالمين…….

(Rohim/Bangkitmedia.com)

_________________

Semoga artikel Rahasia Sandal Kiai Hamid: Dari Pasuruan Melambai Ke Makkah memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amiin..

simak artikel terkait di sini

BONUS ARTIKEL TAMBAHAN

Karomah Habib Ali Kwitang, Terlalu Dahsyat untuk Dilogikakan.

Suatu ketika tatkala al-Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi (Kwitang) sedang mengajar di rumahnya di hadapan muridnya yang cukup banyak, beliau mendengar suara ibunda tercinta, Nyai Salmah: “Li… Ali… Li…”, begitu panggil sang ibu.

Lalu Habib Ali, waktu itu telah berumur lebih dari 60 tahun, langsung saja permisi kepada semua muridnya: “Saya minta ridhanya untuk menemui ibu saya terlebih dahulu.”

Habib Ali pun menemui ibunya. Ternyata sang ibu minta diantarkan ke kamar mandi. Bergegaslah Habib Ali menggendong sang bunda pergi ke kamar mandi. Bukan itu saja, Habib Ali lah yang langsung membersihkan dan menyuci pakaian sang ibu. Meski ada istri tapi Habib Ali tidak mengizinkannya, karena demi bakti beliau terhadap sang ibu. Padahal waktu itu Habib Ali telah dikenal sebagai ulama yang terpandang di tanah Betawi, tetapi beliau bila dipanggil sang ibu tanpa pikir panjang langsung memenuhi panggilan itu.

Ada suatu peristiwa dimana Habib Muhammad, putra Habib Ali, masih kecil sementara Habib Ali sedang dalam rihlah dakwahnya di Negeri Singapura. Dan sang ibu, Nyai Salmah, bertanya pada menantunya yaitu istri Habib Ali: “Mana Ali, putraku?”

Dijawab oleh istri Habib Ali: “Sedang dakwah di Singapura, Umi.”

Dengan spontan sang ibu memerintahkan pada menantunya itu: “Cepat kirim telegram, bilang padanya ibu memanggilnya untuk pulang!”

Langsung dikirimlah telegram itu kepada Habib Ali yang sedang berdakwah di Singapura. Sesampainya telegram itu pada Habib Ali, langsung beliau baca. Setelah dibaca, tanpa basa-basi Habib Ali pun permisi pamit untuk pulang karena sang ibu yang memanggilnya.

Begitulah tanda bakti seorang ulama besar, orang terpandang, panutan umat, al-Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi terhadap sang bunda tercinta.

Penulis: Sya’roni As-Samfuriy.

*Sumber kisah: Ustadz Antoe Djibrel, Khadim Majelis Ta’lim Kwitang dari Almarhum al-Habib Muhammad bin Ali al-Habsyi).

_____________________

Semoga artikel Karomah Habib Ali Kwitang, Terlalu Dahsyat untuk Dilogikakan ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amiin..

simak artikel terkait di sini

simak video terkait di sini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *