Rahasia Ketika Laki-laki Memanjangkan Rambutnya
RAMBUT PANJANG LELAKI
Pada dasarnya memanjangkan rambut bagi laki-laki itu hukumnya mubah (diperbolehkan) dan tidak dianggap tindakan menyerupai wanita (tasyabbuh bin-nisa’) yang dilarang, sebab Rasulullah Saw. sendiri rambutnya panjang. Barra’ Ra. meriwayatkan:
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا مَرْبُوعًا بَعِيدَ مَا بَيْنَ الْمَنْكِبَيْنِ عَظِيمَ الْجُمَّةِ إِلَى شَحْمَةِ أُذُنَيْهِ عَلَيْهِ
“Rasulullah Saw. itu berperawakan sedang, pundaknya bidang dan rambutnya lebat terurai ke bahu hingga sampai kedua cuping telinga.” (HR. Muslim, no. 2338).
Atas hadits ini ulama menjelaskan bahwa panjangnya rambut Nabi Saw. ke belakang sampai pundak dan ke samping sampai cuping telinga. Ini jika Nabi Saw. belum memotong rambutnya. Hanya saja, karena hal-hal seperti ini termasuk dalam kategori “sunanun ‘adat” (segala sesuatu yang dikerjakan Nabi Saw. karena adat orang Arab di masa itu), maka hal ini boleh dikerjakan atau ditinggalkan.
Ada riwayat lain dari Wail bin Hujr Ra.:
قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِي شَعْرٌ طَوِيلٌ فَلَمَّا رَآنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ذُبَابٌ ذُبَابٌ قَالَ فَرَجَعْتُ فَجَزَزْتُهُ ثُمَّ أَتَيْتُهُ مِنْ الْغَدِ فَقَالَ إِنِّي لَمْ أَعْنِكَ وَهَذَا أَحْسَنُ
“Aku pernah mendatangi Nabi Saw. ketika rambutku panjang. Ketika melihatku beliau Saw. bersabda, “Lalat, lalat.” Maka aku pun kembali pulang dan memangkas rambutku. Setelah itu aku mendatangi lagi beliau Saw. pada keesokan harinya. Nabi Saw. bersabda, “Sesungguhnya aku tak bermaksud untuk menjelekkanmu, namun kamu kini lebih baik (tampan)”.”
(Rujukan: Syarh Muslim li an-Nawawi juz 15 hal. 91-92 dan Hasyiyah al-Jamal juz 1 hal. 475).
Penulis: Sya’roni As-Syamfuriy.
____________________
Semoga artikel Rahasia Ketika Laki-laki Memanjangkan Rambutnya ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amiin..
simak artikel terkait Rahasia Ketika Laki-laki Memanjangkan Rambutnya di sini
kunjungi juga channel youtube kami di sini
