Prof Quraish Shihab, Sepak Bola dan Final UCL 2018

3 Hal Penting untuk Menjemput Jodoh Menurut Prof Quraish Shihab

Suatu pagi, sekian waktu yang lalu, saya dan beberapa rekan sedang duduk-duduk ketika Pak Quraish lewat. Beliau menghampiri dan duduk di kursi persis di depan saya. Saya gemeteran, takut ditanya sudah sholat apa belum, sudah khatam quran berapa kali dan pertanyaan-pertanyaan lainnya seputar agama.

Tapi saya salah.

Setelah bertanya kabar, pertanyaan beliau ternyata seputar sepak bola. Saya mesem bahagia. Ok, saya siap mengimbangi obrolan kalau soal ini. Di tengah obrolan renyah itu, tiba-tiba wajah beliau menjadi serius. Beliau bilang ‘nanti malam, saya tidak ingin diganggu. saya sibuk’.

Kami, semua yang di ruangan itu, juga jadi agak serius. Dengan muka serius pula, saya bertanya ‘ada acara ya Pak?’.
Masih dengan wajah serius, beliau menjawab ‘Ada’.

Beliau melanjutkan ‘(timnas) Mesir main’. Kali ini dilanjutkan dengan tawa beliau yang renyah (waktu itu kalau tidak salah sedang Piala Afrika). Kami numpang ketawa juga.

Ya, Pak Quraish yang adalah seorang Profesor, Kyai Haji, Habib, Pakar Tafsir dan seabreg gelar lainnya memang senang sekali bercanda.

Saya kembali iseng ‘memang sering nonton bola ya Pak?’

Pak Quraish menjawab: “Kalau Mesir dan Real Madrid, (walaupun dini hari) saya nonton.”

“Di Timnas Mesir memang ada siapa, Pak?” tanyaku.

“Itu ada pemain Liverpool, namanya Salah. Hebat itu. Orang Islam seharusnya begitu’

“Lah, Pak Quraish ternyata selain ahli agama juga paham luar dalam soal sepak bola!” Kami melanjutkan obrolan…

Dari biografi beliau (Cahaya, Cinta dan Canda M. Quraish Shihab) saya tahu memang beliau pendukung Real Madrid. Mesir sendiri sepertinya memang seperti negara kedua bagi beliau (S1-S3 di Al Azhar, Cairo. Pernah jadi duta besar RI untuk Mesir dan berbagai kegiatan lainnya).

Dan dari biografi itu pula beliau berpesan pada salah satu cucunya:

“Izzat, kalau mau jadi pemain bola profesional, saya dukung. Pemain bola profesional yang shalat, pengaruhnya lebih hebat dari kyai.”

Dan saya jadi membayangkan, saat final UCL 2018 nanti, Pak Quraish galau: mau mendukung klub favoritnya atau mendukung Mo Salah-seorang pesepak bola profesional yang rajin shalat dan pengaruhnya begitu besar sebagai duta Islam bagi dunia. (Bayt al Qur’an).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *