Perbuatan yang Membatalkan Pahala Puasa.
Hal-hal yang membatalkan pahala Shaum adalah melakukan segala hal yang diharamkan oleh Allah Ta’aalaa dan oleh Rosul-Nya Saw dan/atau melalaikan segala hal yang diwajibkan oleh Allaah Ta’aalaa juga oleh RosulNya Saw.
Di antaranya adalah dosa-dosa besar yang sering dilakukan oleh banyak orang sehingga sudah menjadi kebiasaan dan nyaris tidak dianggap dosa. Padahal, dosa-dosa tersebut amatlah besar dan menghancurkan segala amal sholeh yang sudah dibangun oleh kita dengan susah payah, dan menjadi penghalang naiknya derajat kita di sisi Allah dan Rasul-Nya Saw, juga menjadi hijab bagi diqobulnya do’a-do’a kita.
Di antara dosa-dosa besar yang sudah biasa beredar adalah:
1. SUUDZDZON, yaitu buruk sangka kepada orang lain di dalam hati kepada hal-hal yang belum pasti sesuai dengan Haqiqatnya perkara yang disangkanya.
2. GHIBAH, yaitu menceritakan kejelekan sifat atau fisik seseorang di belakang orang yang dibicarakanya, yang sesuai dengan buktinya. Jika membicarakanya di hadapan orangnya, maka disebut menghina atau memperolok-olokan atau menyakiti hati orang tersebut. Itu juga dosa besar, kecuali niatnya menasehati atas dasar kasih sayang dengan cara yang halus, dengan niat karena Allah, tanpa merasa diri kita lebih baik dari orang itu, dan bicaranya harus langsung kepada orangnya yang dimaksud dan tidak boleh di hadapan orang lain yang tidak dimaksud.
3. FITNAH, yaitu kita menceritakan kejelekan sifat atau fisik seseorang di belakang orangnya, yang tidak sesuai dengan haqiqat perkara yang dituduhkan pada orang tersebut. Ini dosa besar yang lebih berat dosanya daripada membunuh manusia.
4. HASAD atau HASUT, yaitu hati kita merasa tidak suka atau tidak nyaman jika melihat atau mendengar orang lain mendapat Ni’mat dari Allaah. Sifat hasut ini bisa melahirkan sifat-sifat yang amat buruk lainya dan melahirkan kejahatan-kejahatan yang amat banyak sekali, dan sifat ini jika diucapkan bisa melahirkan ghibah atau fitnah juga namimah, yaitu sifat adu domba. Dan sifat hasut inilah yang menurut Sabda Nabi Saw bisa melanda kelas Para Ulama, seperti cinta tehadap dunia.
5. NAMIMAH, yaitu ucapan kita yang mengakibatkan orang-orang saling benci atau saling bermusuhan karena ucapan itu. Berapa banyak suami-istri, atau istri tua dengan yang muda, yang bertengkar? Dan berapa banyak yang bermusuhan sesama keluarga, ade dan kaka, keponakan-paman, hatta antara anak dan orangtuanya, dan lain sebagainya? Atau berapa banyak sesama teman atau sesama bangsa jadi bermusuhan karena ucapan namimah yang dilontarkan oleh orang-orang yang bersifat buruk dan busuk sperti itu?
6. KADZIB atau DUSTA (dosa besar), yaitu jika menceritakan perkara yang tidak sesuai dengan haqiqatnya padahal kita tahu haqiqat perkara itu. Dan dusta ini bisa menyeret kepada hukum fitnah.
7. Mendengarkan ghibahannya atau fitnahannya orang lain itu sama dosanya dengan dosa orang yang melakukannya, walau melalui media elektronik, media cetak atau internet, dll.
simak juga artikel selain Perbuatan yang Membatalkan Pahala Puasa di sini
8. Memperlihatkan aurat kita kepada orang lain walau ke sesama jenis, atau kita melihat aurat orang lain:
• Adapun aurat wanita dengan sesama wanita lagi atau dengan laki-laki mahromnya, seperti orangtuanya ke atas atau anak cucunya ke bawah, atau ade-kakanya atau anak keturunan ade-kakanya atau ade-kaka orangtuanya atau mertua dan menantunya, maka auratnya dari pusar sampai lutut.
• Aurat laki-laki dengan sesama jenisnya atau dengan wanita-wanita mahromnya adalah dari pusar sampai lutut seperti yang sudah di jelaskan di atas.
• Aurat wanita dengan laki-laki yang bukan mahromnya adalah seluruh anggota tubuh walau sudah terputus seperti rambut atau kuku yang sudah dipotong.
• Adapun aurat laki-laki dengan wanita yang bukan mahromnya adalah dari pusar sampai lutut, kecuali jika wajahnya ganteng banget atau badannya seksi hingga memikat kaum wanita menurut kebiasaannya, maka ini haram dilihat atau diperlihatkan kepada yang bukan mahromnya.
• Termasuk yang harom diperlihatkan dan dilihatnya oleh yang bukan mahromnya adalah riasan wajah wanita.
• Dan yang termasuk harom diperlihatkan juga dilihatnya adalah bentuk lekuk anggota tubuh wanita walau memakai pakaian, dan bagi laki-laki pun harom jika memperlihatkan lekuk-lekuk anggota tubuhnya di bagian-bagian yang seksi-seksi kepada wanita-wanita lain. Ini semua jika darurat maka dibolehkan dilihat atau diperlihatkan seperti keperluan pengobatan atau oprasi, dll.
• Adapun bagi suami-istri, maka tidak ada aurat jika diinginkan walau makruh. Adapun melihat aurat pribadinya tidak diharomkan tapi makruh.
9. Berduaan laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya di tempat tertutup atau di kendaraan kecuali darurat.
10. Berhubungan antara laki-laki dengan perempuan yang bukan mahrom tanpa ada kepentingan dalam menghasilkan kemaslahatan dunia, seperti bisnis, atau Agama, seperti mencari Ilmu atau Da’wah. Dan, ini pun harus aman dari fitnah, dalam arti tidak boleh lebih dari kepentingannya, juga tidak boleh melakukan hal-hal yang mengundang fitnah bagi kedua belah pihak, baik ucapan atau prilaku.
11. Bersentuhan kulit kita dengan anggota yang bukan mahrom, termasuk mushofahah (salaman).
Marilah kita jaga hati dan anggota tubuh kita dari segala bentuk dosa supaya kita selamat dari Murka Allah dan Api Neraka. Na’uudzu biLLaahi mindzaalik.
Ingatlah wahai diriku juga ikhwan-ikhwanku! Api Neraka akan melalap siapa pun itu yang menyalahi hukum Allaah dan RosulNya, walau kita disebut orang lain sebagai ulama atau Ustadz & Ustadzah atau Daa’i atau Haji & Hajjah, dll. Dan, jauhilah olehmu orang-orang yang suka ghibah atau fitnah atau namimah atau dusta atau hasut, walau dzohirnya sudah disebut ulama atau ustadz & ustadzah atau Daa’i atau Haji & Hajjah.
Bersihkan hati kita!!!
Bersihkan mata kita!!!
Bersihkan telinga kita!!!
Bersihkan perut kita dari makanan dan minuman yang harom juga yang syubhat!!!
Dan Bersihkan pula seluruh anggota kita dari dosa sebelum dibakar oleh Api Neraka!!!
Marilah kita bertaubat sebelum Malakalmaut mencabut nyawa kita!!!
Ingatlah Allaah di setiap detak jantung!!!
Ingatlah kematian di setiap waktu!!!
Sebarkanlah Washiyat ini seluas-luasnya agar banyak orang yang mendapat Hidayah dari Allaah, juga agar kita mendapat Pahala yang amat banyak di Akhirat kelak. Aamiin.
Washiyat ini alfaqiir tulis bukan karena alfaqiir sudah ahli dalam melakukan taqwa, tapi washiyat ini alfaqiir tulis hanya untuk mengingatkan diri alfaqiir juga bagi siapa pun yang menginginkan Hidayah dari Allaah Ta’aalaa sebagai kewajiban setiap hamba Allaah.
Semoga kita semua selalu dibimbing oleh Allah di segenap gerak-gerik hati dan jasad kita, juga dihujani oleh Kasih SayangNya dan RidloNya, juga AmpunanNya. Aamiin.. Aamiin.. Aamiin.
Alfaqiir hamba yang dlo’if dan paling banyak dosa, dan yang paling hina.
KH Muhammad Muhyiddin abduLQodir, Khodim Pontren Asysyifaa Walmahmuudiyah, Sumedang.
_______________
Semoga artikel Perbuatan yang Membatalkan Pahala Puasa ini dapat memberikan manfaat dan keberkahan untuk kita semua,amiin..
simak juga artikel terkait di sini
simak juga video terkait di sini