Penghormatan Terhadap Masjid

Oleh: KH. Fajar Abdul Bashir, Pengasuh Pesantren Ar-Risalah Bantul

Tadi malam ngaji kitab Nihayatuzzain dengan para pengurus Pondok Pesantren Ar-Risalah Bantul menjelaskan tentang kesunahan shalat tahiyatul masjid. Saya sampaikan bahwa dalam masalah shalat tahiyatul masjid jangan hanya memahami syarat dan rukun sah dan tidaknya saja. Pembahasan itu sudah sangat maklum sejak dulu sampai sekarang, bahkan saking seringnya dibahas shalat tahiyatul masjid sekarang sudah jarang yang melakukan, karena sudah jarang yang ke masjid…he..he..,

Bacaan Lainnya

Masalah yang tidak kalah penting adalah, hikmah kenapa disyariatkan shalat tahiyatul masjid? Tahiyatul masjid berarti menghormati masjid, artinya perintah shalat tahiyatul masjid itu sebagai peringatan kita bahwa masjid itu tempat yang sangat mulia yang disediakan untuk shalat menyembah kepada Allah. Masjid tidak diperbolehkan digunakan selain shalat dan dzikir. 

Akhir-akhir ini ada pergeseran fungsi masjid, yaitu untuk ceramah tentang politik. Bahkan dalam ceramah itu sering menggunjingkan dan mencela orang lain. Menurut saya ini sudah keluar dari fungsi masjid yang mulia. Masjid juga tidak boleh digunakan untuk membicarakan hal-hal yang bersifat duniawi, seperti perdagangan, bisnis, dan lain-lain. Bahkan jika kita mendengar orang membicarakan tentang bisnis, Rasulullah SAW perintah agar kita mendoakan agar bisnisnya mengalami kerugian.

Mari kita kembalikan masjid sebagaimana fungsinya yang sakral dan terhormat yaitu tempat untuk beribadah kepada Allah. Wallahu a’lam

Pos terkait