Pandangan Mata dan Dampaknya bagi Hati

pandangan mata

Oleh: Wasna Arif Mahmudi, Penikmat Kajian Keagamaan Tinggal di Bantul

Sesungguhnya mata adalah informan bagi hati, objek yang dilihat oleh mata dihantarkan sampai ke hati sehingga terukir di dalam hati, kemudian terus mengalir ke dalam fikiran dan menjadi objek berfikir yang kemudian bisa diambil kemanfaatan.

Tatkala mata, menjadi instrumen penting dalam pengendalian hawa nafsu maka syara’ memerintahkan untuk menjaga pandangan dari hal-hal yang berakibat negatif.

Diriwayatkan dari Jarir bin Abdullah, bahwa Ia bertanya kepada Rasulullah Saw. dari pandangan yang tiba-tiba muncul dihadapan, Rasulullah Saw. menjawab “segera palingkan arah pandangan matamu”.

Diriwayatkan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib., bahwa Rasulullah Saw bersabda: Hai Ali jagalah pandangan setelah pandangan pertama, karena sesungguhnya didalamnya ada anak panah yang mengandung racun dan berdampak munculnya syahwat didalam hati.

Dari Anas,  berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda: seorang laki-laki yang melihat keindahan perempuan maka ia terkena panah beracun Iblis.

Hamad bin Ishaq dari Ayahnya dari Ulama ahli hikmah, dijelaskan bahwa awal munculnya gairah yang kuat itu dari pandangan mata. Dengan demikian, pandangan berdampak pada hati, apabila segera dikendalikan maka cukup mudah menangani dampaknya.

Namun,  apabila pandangan dilakukan berulang-ulang maka akan terukir keindahan bentuk tersalurkan ke hati yang kosong dan tumbuh kuat terukir didalam hati. Selanjutnya, ketika objek kembali dan terus dilihat maka laksana tanaman yang selalu mendapat siraman air, maka lamban laun akan tumbuh sehingga merusak hati dan berpaling dari berfikir hal-hal yang positif sebagaimana diperintahkan syara’, berdampak melakukan hal-hal yang diharamkan dan jatuh dalam kerusakan.

Sebab kerusakan ini adalah orang yang melihat pada awal melihat merasa enak yang kemudian diulangi untuk terus mendapatkan keenakan dan menanggap enteng dampaknya.

Dari Ibnu Abbas, dikisahkan bahwa pada suatu hari datang seorang laki-laki kepada Rasulullah dengan kondisi darah menetes, Rasulullah Saw. bertanya “kenapa kamu?”, laki-laki tersebut menjawab: wahai Rasulullah Saw. saat saya berjalan bertemu dengan perempuan, kemudian saya melihatnya dan terus melihatnya sambil berjalan maka tiba saya menabrak tembok, jadi darah ini karena saya menabrak tembok”, selanjutnya Rasulullah Saw. bersabda “Sesungguhnya Allah Swt ketika menghendaki kebaikan kepada hambanya maka akan segera memberikan balasan di dunia.

Demikian, betapa mata dan apa yang dipandang ternyata punya dampak besar dalam meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Swt.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *