Ngaji Burdah 25: Memutuskan Perkara Jangan Pakai Nafsu
Oleh: Kiai Kuswaidi Syafi’i, Pengasuh Pesantren Maulana Rumi Bantul.
ولا تطع منهما خصما ولا حكما
فأنت تعرف كيد الخصم والحكم
Dan janganlah engkau tunduk terhadap nafsu dan setan di dalam pertikaian dan keputusan apa pun. Karena engkau sudah mengenal tipu daya keduanya di dalam pertikaian dan keputusan itu.
Ketika hati seseorang ingin berbuat baik, nafsu dengan sigap berdiri menantang dan mencegaknya. Keduanya lalu bertikai untuk beberapa saat. Terjadi cekcok. Bisa sengit, bisa juga hanya ada insiden kecil.
Dengan lihai kemudian nafsu itu menunjuk setan untuk menyelesaikan pertikaian di antara keduanya. Di saat itulah kewaspadaan mesti berlipat. Kuda-kuda rohani wajib ditingkatkan ketangguhannya. Karena dua produser keburukan itu sudah mulai bersekongkol.
Atau sebaliknya. Hati berseteru dengan setan. Lalu makhluk terkutuk itu berinisiasi untuk mengangkat nafsu sebagai hakim. Maka dapat dipastikan bahwa baik pertikaian maupun pengangkatan hakim keparat itu sesungguhnya sama-sama merupakan implementasi dari rangkaian tipu daya.
Tidak boleh ditawar lagi bahwa keduanya mesti dilemahkan agar mulus perjalanan rohani menuju kepada Allah Ta’ala. Di antara para sufi menyebutkan bahwa ada enam jenis senjata yang mesti dipakai oleh orang-orang beriman untuk menaklukkan setan. Yaitu, memohon perlindungan kepada hadiratNya dengan membaca اعوذ بالله من الشيطان الرجيم, membaca kalimat syahadat, membaca basmalah, meninggalkan rasa tamak, melepas diri dari angan-angan, dan tidak mencintai perkara-perkara duniawi.
Sedang untuk menundukkan nafsu ammarah, kita mesti senantiasa menyibukkan diri dengan berbagai macam kebaikan sehingga ia tidak memiliki kesempatan untuk menyembulkan taringnya dan menikam kita. Dan dengan karunia dari Allah Ta’ala, kita akan sanggup menundukkan nafsu untuk kemudian kita jadikan kendaraan di dalam perjalanan menuju kepada hadiratNya dengan riang-gembira.
Demikian ulasan khusus terkait Ngaji Burdah 25: Memutuskan Perkara Jangan Pakai Nafsu
Artikel terkait silahkan baca di sini. Tonton pula berbagai video unik seputar hikmah kehidupan dari ulama panutan kita yang tidak diragukan lagi kapasitas keilmuannya. Tonton di sini