Nasihat Ramadan Buat A. Mustofa Bisri

gus mus

Mustofa,

Jujurlah pada dirimu sendiri mengapa kau selalu mengatakan Ramadan Bulan Ampunan apakah hanya menirukan Nabi atau dosa-dosamu dan harapanmu yang berlebihanlah yang menggerakkan lidahmu begitu.

Mustofa,

Ramadan adslah bulan antara dirimu dan Tuhanmu.

Darimu hanya untukNya dan Ia sendiri tak ada yang tahu apa yang akan dianugerahkanNya kepadamu. Semua yang khusus untukNya khusus untukmu.

Mustofa,

Ramadan adalah bulanNya yang Ia serahkan padamu dan bulanmu serahkanlah semaya-mata padaNya. Bersucilah untukNya.

Bersalatlah untukNya

Berpuasalah untukNya

Berjuanglah melawan dirimu sendiri untukNya.

Sucikan kelaminmu. Berpuasalah. Sucikan tanganmu. Berpuasalah. Sucikan mulutmu. Berpuasalah. Sucikan hidungmu. Berpuasalah. Sucikan wajahmu. Berpuasalah. Sucikan matamu. Berpuasalah. Sucikan telingamu. Berpuasalah. Sucikan rambutmu. Berpuasalah. Sucikan kalimu. Berpuasalah. Sucikan tubuhmu. Berpuasalah. Sucikan hatimu. Berpuasalah. Sucikan pikiranmu. Berpuasalah.

Sucikan dirimu.

Mustofa,

Bukan perut yang lapar

Bukan tenggorokan yang kering yang mengingatkan kedaifan dan melembutkan rasa.

Perut yang kosong dan tenggorokan yang kering ternyata hanya penunggu atau perebut kesempatan yang tak sabar atau terpaksa.

Barangkali lebih sabar sedikit dari mata tangan kaki dan kelamin, lebih tahan sedikit berpuasa

Tapi hanya kau yang tahu hasrat dikekang

Untuk apa dan siapa.

Puasakan kelaminmu

untuk memuasi Ridha

Puasakan tanganmu

untuk menerima Kurnia

Puasakan mulutmu

untuk merasai Firman

Puasakan hidungmu

untuk menghirup Wangi

Puasakan wajahmu

untuk menghadap Keelokan

Puasakan matamu

untuk menatap Cahaya

Puasakan telinganu

untuk menangkap Merdu

Puasakan rambutmu

untuk menyerap Belai

Puasakan kepalamu

untuk menekan Sujud

Puasakan kakimu

untuk menapak Sirath

Puasakan tubuhmu

untuk meresapi Rahmat

Puasakan hatimu

untuk menikmati Hakikat

Puasakan pikiranmu

untuk meyakini Kebenaran

Puasakan dirimu

untuk menghayati Hidup.

Tidak.Puasakan hasratmu

hanya untuk HadhiratNya.

 

Mustofa,

Ramadan bulan suci katamu,

kau menirukan ucapan Nabi atau kau telah merasakan sendiri kesuciannya melalui kesucianmu.

Tapi bukankah kau masih selalu me-nunda2 menyingkirkan kedengkian keserakahan ujub riya takabur dan sampah-sampah lainnya yang mampat dari comberan hatimu.

Mustofa,

Inilah bulan baik saat baik untuk kerja bakti membersihkan hati.

Mustofa,

Inilah bulan baik saat baik

untuk merobohkan berhala dirimu

yang secara terang-terangan

dan sembunyi-sembunyi

kau puja selama ini.

 

Ataukah akan kau lewatkan lagi kesempatan ini

seperti Ramadan-Ramadan yang lalu.

Rembang, Sya’ban 1413

KH A Mustofa Bisri, Mustasyar PBNU.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *