Oleh KH Munawir AF, Mustasyar PWNU DIY.
Setiap malam atau setiap hari, almarhum Simbah Kiai Haji Zainal Abidin Munawwir selalu melakukan mujahadah. Pernah Kiai Zainal bilang: wong mujahadah kok dibatasi!
Sesaat, saya merenung apa yang dimaksud Kiai Zainal? Saya angan-angan, Oh.. ya ya… berdoa kok menanti Jum’at Kliwon, Ahad wage, Sabtu pahing… he he … malu aku… kritis juga kiaiku.
Gak, waktu itu yang saya maksud mujahahdah seperti kata orang. Dan biasa memang, alumni mengadakan mujahadah setiap malam Ahad wage, bersama Kiai Zainal. Mujahadah itulah yang saya maksud – selapan sekali alumni Pesantren Krapyak dapat bertemu kyainya. Acaranya dibagi dua – habis maghrib melakukan Shalat Tasbih, dilanjut Shalat Taubat, ditambah Shalat Hajat, diakhiri Sujud Syukur. Jika masih ada waktu ditutup 300 X Surat Ikhlas. Lumayan cape, bagi yang males, seperti gue..hehehe
Adzan Isya’ ditutup, langsung menuju masjid – jamaah Isya’. Begitu selesai wiridan, kondur (pulang) ke ndalem, Kiai Zainal bilang: kae tamu-tamune diajak nang omah.
Maksudnya beliau, para tamu diajak makan. Kawan-kawan saya biasa berkomentar, kita ini kebangetan ya?
“APA?,” kata saya pura-pura tidak tahu. Dia lalu menjelaskan – kebangetan – kiainya yang ngundangi, kiainya yang mimpin mujahadah, kiainya suruh tombok terus… he he. Saya terus ingat Gus Kholil Bisri – kabeh duweke (apa saja milik) kiainya halal? Allahu yarham…
Acara kedua, habis “shomais” sholat, madang, istirahat, terus semua ngaji sampai jam 21.30. Balahnya (kitab yag dibaca) adalah kitab karangan Kiai Zainal, yakni Al-Muatathofat.
Sebelum ditutup Kiai Zainal memberikan kesempatan untuk tanya jawab, atau mengajukan pertanyaan yang mungkin dibawa dari masyarakat. Ya apa saja, bisa jadi tentan kemasjidan, tentan jama’ah, tentan bayi, tentan pasar, tentang pertanian, dll. Apa saja boleh. Kalau butuh dalil atau qoulul ulama (pendapat ulama’), biasanya Kiai Zainal sangat hati-hati dan cermat. Lalu dituliskan, di foto copy, dibagikan, lengkap dengan dari kitab rujukannya, halamannya.
Saya bilang kepada kawan saya tadi. Eee.. tombok lagi??
Dia cuma dapat nyengiiirrr…
Allahu yarham,
Krapyak, 03-04-2015