Mimpi Rasulullah, Galau Habib Sholeh Tanggul Menghilang

Mimpi Rasulullah, Galau Habib Sholeh Tanggul Menghilang

Mimpi Rasulullah, Galau Habib Sholeh Tanggul Menghilang.

Hubungan akrab para ulama selalu terjalin berdasarkan rasa ketaqwaannya kepada Allah SWT. Ketika para ulama mempunyai kesulitan, maka mereka akan memasrahkan solusinya berdasarkan petunjuk Allah. Para ulama juga selalu mengaitkan jalan hidupnya mengikuti rasa cinta kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Demikian yang dijalani dalam hidup dua ulama besar pada jamannya, yakni Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid Tanggul Jember dan Habib Husein bin Hadi Al-Hamid Brani Probolinggo. Saat itu, keduanya punya hubungan akrab atas cintanya kepada Allah dan Rasulullah. Keduanya bertemu dalam nasab yang sama, yakni Habib Hamid bin Syekh Abu Bakar bin Salim.

Saat itu, Habib Husein mau menikahkan anaknya. Undangan dilayangkan kepada Habib Sholeh Tanggul. Ternyata,  pada saat yang sama undangan juga datang lebih dulu dari Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi Kwitang yang juga mau menikahkan anaknya.

Habib Sholeh Tanggul merasa bingung dengan undangan yang datang ini. Karena waktunya persis bersamaan. Mau menolak yang satu, semua adalah sahabatnya.

Pernah dalam suatu kesempatan, Habib Husein berkata kepada Habib Sholeh.

“Bila engkau tidak datang acara mantu ini, maka putus sudah, tidak usah datang ke Brani lagi.”

Walaupun itu disampaikan sambil guyon saat itu, tapi Habib Sholeh merasa tidak enak dengan Habib Husein.

Bagaimana kemudian yang terjadi?

Malam itu, Habib Husein didatangi Rasulullah dalam mimpi. Dalam mimpi ini, Rasulullah memberikan nasehat kepada Habib Husein.

“Ya Husein, biarkan saja Sholeh ke Jakarta menemui Ali Al-Habsyi..”

Setelah itu, langsung Habib Husein bangun dan melakukan sholat malam. Setelah shalat subuh, Habib Husein langsung menuju ke Tanggul menceritakan kisah mimpinya kepada Habib Sholeh.

“Datangi saja pernikahan anak dari Habib Ali Kwitang. Yang ke Brani cukup wakilkan anakmu ya Habib Sholeh.”

Mendengar ini semua, Habib Sholeh merasa lega dengan nasehat langsung dari Rasulullah SAW. Habib Husein juga merasa senang, karena itu semua berdasarkan nasehat dari Datuknya Nabi Muhammad.

Inilah kehidupan para wali Allah yang cintanya juga karena Allah. Maka apabila ada persoalan apapun, Rasulullah langsung turun tangan memberikan nasehatnya. Ketiga wali Allah di atas selalu mendasarkan keputusan hidupnya atas petunjuk Allah SWT.

Cerita ini dikisahkan dalam acara haul Habib Sholeh Tanggul. Yang menceritakan adalah sang cucu, yakni Habib Hasyim bin Muhamad bin Sholeh Al-Hamid. Semoga kita semua selalu mendapatkan keberkahan cinta dan mahabbah kepada Nabi Muhammad SAW.

Al-Fatihah.

Demikian kisah Mimpi Rasulullah, Galau Habib Sholeh Tanggul Menghilang, semoga bermanfaat.

(Mukhlisin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *