Menyingkap Misteri Syaikh Ahmad Mutamakkin Kajen Pati

makam syekh ahmad mutamakkin

Syaikh Ahmad Mutamakkin banyak disalahpahami sebagai tokoh aliran kebatinan dengan ajaran Dewa Ruci.

Syaikh Ahmad Mutamakkin dianggap menyimpang dari syariat Islam yang mapan karena meneruskan doktrin wahdatul wujud (manunggaling kawulo Gusti) ala Al Hallaj, Al Farabi, dan Ibnu Arabi.

Ketib Anom, Sang Pendekar Syariat (Fiqh) mencoba menggiring kekuatan dan opini publik untuk mendiskreditkan posisi dan menghilangkan pengaruh Syaikh Ahmad Mutamakkin di masyarakat. Usaha Ketib Anom berhasil. Syaikh Ahmad Mutamakkin akhirnya disidang di Solo oleh Raja Amangkurat IV.

Tapi rencana Ketib Anom dan kawan-kawan akhirnya gagal total. Raja justru berbaiat menjadi santri thariqah Syaikh Ahmad Mutamakkin. Benar dawuh Prof. Dr. KH Said Aqil Siradj, bahwa orang besar melesat setelah banyak cobaan yang merintangi. Hadlratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari semakin berkibar setelah berada di penjara kolonial. Gus Dur semakin berkibar setelah didiskreditkan rezim Orde Baru.

KH MA Sahal Mahfudh semakin berkibar setelah program pemberdayaan ekonomi umat ditentang banyak pihak. Prof. Dr. KH Said Aqil Siradj sendiri berkibar setelah kontroversi Sunni-Syiah dan aswaja sebagai manhajul fikri.

Popularitas dan pengaruh Syaikh Ahmad Mutamakkin semakin berkibar pasca lepas dari rencana busuk orang-orang yang membencinya. Keberadaan Syaikh Ahmad Mutamakkin justru menjadi penengah antar semua kekuatan yang ada. Birokrat, tokoh agama, dan masyarakat menjadikannya tokoh sentral yang menjadi rujukan semua masalah.

Buku ini

Penulis mencoba menelusuri geneologi ilmu dan sanad Syaikh Ahmad Mutamakkin dari sejarah keilmuan yang ditulis oleh Bapak Imam Sanusi, Mas Zaenul Milal Bizawie dan buku-buku lain yang relevan.

Dari penelusuran tersebut, penulis menemukan bahwa Syaikh Ahmad Mutamakkin adalah tokoh Aswaja An-Nahdliyyah secara Lengkap, baik dalam hal akidah, fiqh, dan lebih-lebih tasawuf.

Salah satu kitab yang dikaji Syaikh Ahmad Mutamakkin adalah Irsyadul Ibad yang sampai sekarang masih dikaji oleh generasi penerus. KH Ahmad Zakki Fuad setiap malam selasa di Masjid Kajen mengkaji kitab ini.

Berkah

Orang alim yang dekat dengan Allah, semasa hidup sampai wafatnya, selalu menebar keberkahan kepada masyarakat sekelilingnya. Begitu juga Syaikh Ahmad Mutamakkin. Beliau selalu menebarkan kemanfaatan dan keberkahan bagi orang lain sampai sekarang.

Pemikiran dan perjuangannya dikaji dan diteladani. Sedangkan makamnya dipenuhi ribuan peziarah yang tentu saja membawa berkah bagi masyarakat sekelilingnya dari semua aspek.

Semoga kita mendapatkan keluberan berkah Syaikh Ahmad Mutamakkin dalam menegakkan paham Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah yang merupakan manifestasi Islam Rahmatan Lil-Alaminn.

Amiin Yaa Rabbal Alamiin

Wonokerto, 7 Dzulhijjah 1441

7 September 2019

Jamal Ma’mur Asmani, IPMAFA Kajen Pati.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *