Makna Santri Menurut Gus Mus

Makna Santri Menurut Gus Mus

Makna Santri Menurut Gus Mus.

SANTRI adalah murid Kiai yang dididik dengan kasih sayang untuk menjadi MUKMIN YANG KUAT (yang tidak goyah imannya oleh pergaulan, kepentingan, dan adanya perbedaan);

YANG MENCINTAI TANAH AIRNYA (tempat dia dilahirkan, menghirup udaranya, dan bersujud di atasnya) dan MENGHARGAI TRADISI-BUDAYA-nya;

YANG MENGHORMATI GURU DAN ORANGTUA hingga tiada;

YANG MENYAYANGI sesama hamba Allah; YANG MENCINTAI ILMU dan TIDAK PERNAH BERHENTI BELAJAR (minal mahdi ilãl lahdi);

YANG MENGANGGAP AGAMA SEBAGAI ANUGERAH dan sebagai WASILAH mendapat ridha Tuhannya.

SANTRI IALAH HAMBA YANG BERSYUKUR.

*Huruf kapital dimaksudkan sebagai gantinya huruf tebal.

(Tulisan singkat ini adalah karya KH A Mustofa Bisri, Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang, dalam memaknai hari santri nasional).

*Terkait makna Makna Santri Menurut Gus Mus ini menjadi refleksi sangat penting bagi semua kalangan, khususnya jaringan kaum santri. Mereka yang tak mengenyam ngaji di pesantren bukan berarti tertutup pintu menjadi santri, karena santri itu maknanya luas. Jangan sampai makna hari santri hanya terbatas bagi mereka yang ada di pesantren saja. Semua sebenarnya punya harapan jadi santri, karena ingin menjadi pribadi yang lebih dan lebih berguna bagi sesama.

Makna santri sesuai makna Gus Mus sangat penting untuk disuarakan kepada semua pihak. Momentum hari santri bisa menjadi pelecut dan penyemangat semua masyarakat untuk jadi santri dan semangat membangun bangsa  Indonesia tercinta menjadi lebih maju dan bermartabat. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *