Menurut info yang sampai kepada al-Faqir (Kiai Sidi Abdul Halim) sebagaimana yang disampaikan oleh murid-muridnya.
Diantara kunci yang menyebabkan tidak memudarnya keulamaan Mbah Maimoen Zubair bahkan semakin cemerlang sekalipun beliau telah terjun ke politik praktis sedari mudanya, adalah beliau tak pernah makan nasi dari uang hasil kerja politik.
Kalau ke Jakarta selalu bawa beras sendiri. Berasnya hasil sawah beliau sendiri yang beliau tahu benar-benar halalnya.
Jadi uang syubhat itu jangan sampai masuk perut agar tak menggelapkan hati. Murid-murid dan putra-putranya yang terjun politik, denger-denger juga disumpah beliau agar uang politik tak masuk perut.
Penulis: Kiai Sidi Abdul Halim.