Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
Sejumlah mahasiswa Program Studi Agribisnis Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta melakukan kunjungan dan praktek pengembangan keterampilan agropreneurship di Pondok Pesantren Islamic Studies Centre (ISC) Lintang Songo, Piyungan, Bantul, Sabtu (24/3/2018). Dalam kegiatan kuliah ini para mahasiswa langsung dibimbing oleh pimpinan Pon. Pes. ISC Aswaja Lintang Songo, KH Heri Kuswanto.
Menurut Kepala Program Studi (Prodi) Agribisnis UNU Yogyakarta, Nurul Salehawati, SP, MSc, kegiatan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan para mahasiswa agribisnis dalam bidang pertanian terpadu. Dalam pertemuan pertama, para mahasiswa dibimbing dalam kegiatan hulu pertanian.
“Sebut saja seperti bagaimana membuat bibit, menanam, menghilangkan hama, merawat tanaman, pemupukan dan pemberian pestisida. Tidak hanya belajar dalam budidaya tanaman saja, disini para mahasiswa juga diajarkan dalam budidaya ikan dan ternak. Pertanian dibuat secara terintegrasi sistem, bersama sama dan menyatu, saling berhubungan. Bahkan sayur yang tidak layak jual, dipotong-potong kemudian bisa digunakan untuk makanan ternak ataupun ikan. Hingga ada pula kotoran ternak pun dikelola menjadi pupuk organik, jadi dalam kontek ini semua bisa dimanfaatkan dengan baik,” tutur Nurul.
Nurul menambahkan bahwa sejak awal perkuliahan para mahasiswa Prodi Agribisnis memang sudah dilibatkan langsung dengan petani. Tujuannya agar mahasiswa bisa mengembangkan pertanian di sekitar wilayah tempat tinggalnya. Untuk itu, Nurul berharap dengan digelarnya model perkuliahan ini para mahasiswa bisa menerapkan langsung teori yang didapatkan di kampus.
Dalam kesempatan itu, KH Heri Kuswanto menyampaikan bahwa wirausaha di bidang pertanian tidak akan pernah mati. Hal itu disebabkan semua membutuhkan makan. Oleh karena itu, Kiai Heri berharap para pemuda, termasuk mahasiswa, suka bertani menggunakan teknologi tepat guna, tidak tergantung pada cuaca sehingga ketahanan pangan akan terwujud. “Apalagi bisnis di bidang pertanian pun banyak peluang bisnis yang bisa dikembangkan. Mulai dari benih, bibit, pupuk hingga pestisida.” jelas pimpinan PP Aswaja Lintang Songo. Berita Islam Terkini (Bambang/An)
