BANTUL, BANGKITMEDIA.COM
Pondok Pesantren Al-Munawwir komplek Madrasah Huffadz dan Ribathul Qur’an wal Qira’at mengadakan acara penyambutan serta tasyakuran santri berprestasi atas nama Muhammad Abdullah Faqih, acara tersebut bertempat di Aula G Ponpes Al-Munawwir, Selasa (14/11/17).
Muhammad Abdullah Faqih merupakan delegasi dari Indonesia yang berhasil mendapatkan juara 3 Musabaqoh Hifdzil Qur’an tingkat internasional yang diselenggarakan oleh kerajaan Arab Saudi di komplek Masjidil Haram Makkah.
Acara penyambutan dan tasyakuran santri berprestasi dihadiri oleh para pengasuh Pondok, santri Madrasah Huffadz dan Ribathul Qur’an, serta beberapa perwakilan santri dari berbagai komplek yang ada di Ponpes Al-Munawwir Krapyak.
“Saya sangat berterima kasih kepada Romo Kiai, para dzurriyah, dan kepada teman-teman semua, karena berkat do’a, bimbingan dari romo kiai, para masyayikh dan teman-teman semua, belum lama ini saya diberikan anugerah bisa meraih juara 3 di Arab Saudi, ini semua tidak lain berkat bimbingan kiai, para masyayikh dan teman semua,” ujar Faqih.
Muhammad Abdullah Faqih kembali bercerita bahwa ketika ia akan tampil diperlombaan, ia berdo’a agar diberi keikhlasan dan futuh hatinya ketika membaca, karena kadang ketika tampil, terfikirkan tujuan-tujuan yang kurang baik. Dan setiap kali tampil, ia selalu membayangkan bahwa niatnya tampil bukan untuk dilihat banyak orang sehingga ketika diatas panggung tak henti tangannya selalu bergerak, karena saat tampil ia membayangkan sedang setoran kepada romo kiai, dan ketika setoran tangannya bergerak untuk memijat romo kiai.
Kiai R. Abdul Hafidz Abdul Qadir mengatakan bahwa “ciri-ciri santri pondok salaf yang sangat melekat pada diri Abdullah Faqih salah satunya adalah ketawadhu’annya, selain terpuji dan ahli dalam agama, Abdullah Faqih juga sangatlah tawadhu,” ujarnya.
Acara demi acara berlangsung dengan khidmat, dimulai dari pembacaan diba’ dan do’a, cerita dari santri berprestasi, mauidhoh hasanah dari KH. R. Abdul Hafidz Abdul Qadir dan KH. R. Najib Abdul Qadir serta ditutup dengan do’a oleh romo KH. R. Najib Abdul Qadir. (Ayu Ismatul Maula/Rokhim)