Kisah Wali Agung Syahwan Paku Buminya Besuki Situbondo
“Jangan ganggu dia orang wali” Ucap kyai As’ad kepada masyarakat atas sikap nyeleneh seorang yang berjuba, yang sikapnya tidak seperti masyarakat pada umumnya.
Namanya adalah Agung Syahwan bin kyai Masyi bin Raden Ali Kusuma. Umurnya lebih satu abad dan wafat tahun 1986.
Sejak dalam kandungan sudah nampak keanehannya. Waktu ibunya mengandung Enam bulan sang jabang bayi menghilang dan waktu sembilan bulan ada kembali dalam rahim sang bunda.
Di usia menyusuipun sering menghilang dan waktu menginjak usia anak-anak saat Agung Syahwan mondok, kamar beliau selalu mengeluarkan cahaya.
Pada suatu hari (kira-kira tahun 1950) ada seorang pedagang tembakau dari madura datng ke Besuki. Saat menawarkan daganganya, datanglah Agung Syahwan dan merampas uang pedagang tersebut. Setelah Agung Syahwan pergi. Beberapa menit kemudian, tembakau orang tersebut ludes terjual. Anehnya lagi, tembakau orang tersebut tak pernah habis-habisnya walau selalu terjual.
(Pedagang tersebut adalah kyai syamsul kakek kyai MUQIT wakil bupati jember sekarang. Di ceritakan langsung oleh beliau semasa hidupnya ) dusun tunjung sari. desa buduan kec. suboh kab. situbondo.
Subhanallah sungguh luar biasa kisah-kisah para waliyullah yang ada di Bumi ini. Wali Agung Syahwan adalah Paku Buminya Besuki Situbondo Jawa Timur.
Demikian Kisah Wali Agung Syahwan Paku Buminya Besuki Situbondo. Semoga bermanfaat.
Penulis: El Afif Badrul Munif