Kisah Ulama Al-Azhar yang Diculik dan Dibunuh Kaum Radikal

Kisah Ulama Al-Azhar yang Diculik dan Dibunuh Kaum Radikal

Kisah Ulama Al-Azhar yang Diculik dan Dibunuh Kaum Radikal- Beliau adalah Syahiid al-Haq, al-‘Allamah al-Mufassir asy-Syaikh asy-Syahid Muhammad as-Sayyid Husain adz-Dzhahabi rahimahullah.

Dilahirkan pada 1915 M di kampung Mathubis, provinsi Kafr asy-Syaikh.

Setelah hafal al-Qur’an, beliau masuk sekolah al-Azhar, lalu kuliah jurusan Syari’ah, tamat tahun 1936. Beliau termasuk mereka yang pertama lulus di universitas al-Azhar (setelah dibuat sistem universitas) dari 112 orang yang lulus dari kalangan pelajar yang melihat (bukan tuna netra).

Beliau memperoleh gelar sarjana juga di jurusan Ushuluddin pada tahun 1939M.

Kemudian memperoleh gelar ‘alamiyah dengan derajat professor pada 15 Februari 1947 M.

Di perkuliahan; beliau belajar pada sejumlah ulama besar, seperti Syekh al-Maraghi, Syekh ‘Isa Manun, Syekh Ma’mun asy-Syinawi.

Di luar perkuliahan, beliau belajar pada Syekh Muhammad Zahid al-Kautsari, Syekh Muhammad Habib asy-Syinqithi, Syekh Muhammad al-Khidhr Husain dll.

Beliau mengajar pada sejumlah sekolah al-Azhar, juga sempat diutus ke negara Saudi, Iraq, Kuwait.

Terpilih sebagai petugas di Majma’ al-Buhuts al-Islamiyah pada tahun 1972 M, kemudian Dekan Fakultas Syari’ah & Ushuluddin pada tahun 1973. Menjabat kepala Majma’ pada tahun 1974.

Dipilih sebagai Menteri Wakaf pada tahun 1975, tapi tidak lama menjabat hanya 9 bulan, kemudian kembali mengajar di fakultas Ushuluddin sebagai professor di bidang Tafsir & Ilmu al-Qur’an.

Syekh Abu Zahrah selalu memanggil & menggelari dengan julukan “Imam al-Mufassirin”.

Meninggalkan sejumlah karya penting, di antaranya:
– At-Tafsir wa al-Mufassirun*.
– Al-Israiliyat fi at-Tafsir wa al-Hadits*.
– Muqaddimah fi ‘Ulum al-Qur’an.
– Muqaddimah fi ‘Ulum al-Hadits.

Beliau punya laporan penting yang dicetak dalam mengkritik kelompok at-Takfir & al-Hijrah, (sekarang dicetak dalam buku Nawaqidh an-Nawaqidh).

Dalam laporan itu, Beliau melaksanakan kewajiban beliau dalam memperingatkan umat dari gelombang pemikiran Khawarij yang muncul dari masa ke masa dengan berbagai nama yang berbeda.

Beliau diculik oleh kaum Takfiiri, kemudian dibunuh pada 17 Rajab 1397 H, bertepatan pada 3 Juli 1977 M, merupakan salah satu kejadian yang sangat menyedihkan bagi al-Azhar asy-Syarif & anak-anaknya.

Syekh Usamah al-Azhari menyatakan: “Ini adalah darah al-Azhari yang suci & bersih yang ditumpahkan oleh para Takfiiri, maka menjadi hutang yang dipikul kita semua. Maka wajib bagi semua Azhari yang merdeka & berjiwa mulia untuk berada di depan melawan pemikiran yang menyimpang ini”.

Sumber: Jamharah A’lam al-Azhar asy-Syarif karya Syekh Usamah al-Azhari hafizhahullah juz 6 hal 302 – 303.

—-

* kedua buku ini merupakan sebagian buku wajib yang dibaca oleh mereka yang ingin membaca kitab Tafsir al-Qur’an. (Pesan Maulana Syekh Yusri Rusydi al-Hasani hafizhahullah)

Al-Fatihah untuk Syekh adz-Dzahabi, para guru beliau & semua ulama kita yang telah berusaha sekuat tenaga dalam mengemban amanah demi menyelamatkan umat dari kejahilan & kesesatan…. Rahimahumullah…

Semoga artikel Kisah Ulama Al-Azhar yang Diculik dan Dibunuh Kaum Radikal ini memberikan manfaat dan barokah untuk kita semua, amiin..

simak artikel terkait di sini

kunjungi juga channel youtube kami di sini

Penulis: Hilma Rosyida Ahmad, Al-Azhar Mesir.

Editor: Muhammad

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *